Ari Wibowo masih menunggu hasil tim penjaringan terkait kelolosannya sebagai calon di bursa pemilihan Ketum PBSI. Dia juga konsisten untuk tetap maju.
Dua hari menjelang Musyawarah Nasional (Munas) PBSI, Tim Penjaringan belum juga menyampaikan informasi terkait kelolosan peserta bakal calon ketua umum. Padahal jika menilik jadwal, Selasa (3/11/2020) merupakan batas akhir penyuratan.
Ari yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi PBSI Banten mengatakan belum mendapatkan kabar dari tim verifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Munas masih menunggu ya hasil verifikasi dari Tim Penjaringan. Jadi sampai dengan saat ini belum ada konfirmasi," kata Ari kepada detikSport melalui sambungan telepon, Selasa (3/11).
Pernyataan Ari sekaligus menepis kabar dirinya bakal berhenti di tengah jalan. Hal tersebut karena pesaingnya, Firman Agung Saputra, memiliki dukungan besar dari mayoritas Pengprov.
"Jalan saja. Biar tim verifikasi yang mengklarifikasi. Jadi ya terlepas dari adanya dukungan ganda atau apapun, kami masih konsisten sampai dengan terakhir dan maju terus," tegasnya.
Begitupun dengan status 10 Pengprov yang diketahui mendukungnya sejak awal masih tetap satu suara dengan dia.
"Masih (mendukung) sampai dengan detik terakhir masih konsisten, kompak, dan memberikan dukungan untuk kami maju terus," dia menuturkan.
Pria berusia 45 tahun itu lantas menjelaskan persiapan lain di luar pencalonannya, yakni terkait kesiapan Banten yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas tersebut.
"Kami sendiri secara khusus (mempersiapkan) enggak ya. Walau di Banten (pelaksanaannya) tapi diminta secara khusus mempersiapkan apa-apa tidak ada. Jadi semua sudah diambil alih dengan PBSI pusat, jadi kami sama seperti tamu tapi di rumah sendiri,".
"Namun demikian kami tetap bersiap dan positif thinking," demikian kata Ari Wibowo soal pencalonannya sebagai Ketua Umum PBSI.
(mcy/bay)