7 Pebulutangkis Top Dunia Pensiun di 2020, Ada dari Indonesia

7 Pebulutangkis Top Dunia Pensiun di 2020, Ada dari Indonesia

Mercy Raya - Sport
Selasa, 29 Des 2020 15:05 WIB
Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow melaju ke babak 8 besar Indonesia Open 2019. Keduanya menumbangkan wakil Thailand 2 gim langsung.
7 pebulutangkis top pensiun, salah satunya Tontowi Ahmad. (Foto: detikcom/Pradita Utama)
Jakarta -

7 pebulutangkis top dunia pensiun pada 2020. Karena pandemi virus Corona, mereka tak menunggu ajang besar. Ini deretannya.

Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 semestinya berlangsung 24 Juli sampai 9 Agustus. Namun, wabah COVID -19 yang belum juga mereda hingga setahun tetakhir membuat pihak-pihak terkait seperti International Olympic Committee (IOC) dan tuan rumah, Jepang, untuk memundurkan jadwalnya menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.

Dikutip detikSport dari laman BWF, tercatat ada 7 pebulutangkis yang menyatakan pensiun pada 2020. Satu di antaranya berasal dari tanah air. Siapa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Lin Dan

Lin Dan ialah salah satu pebulutangkis tunggal putra yang disegani. Banyak yang mengharapkan atlet asal China itu bisa menuntaskan kariernya dengan tampil di Olimpiade Tokyo, yang juga multievent terbesar kelimanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ia telah mengoleksi dua medali emas Olimpiade 2008 Beijing dan 2012 London nomor tunggal putra.

Tapi ia lantas memutuskan pensiun setelah Olimpiade 2020 ditetapkan ditunda hingga tahun depan. China berpeluang hanya menurunkan Shi Yu Qi dan Chen Long di nomor tunggal putra.

Selama musim perpisahannya, prestasi Lin Dan juga tidak terlalu bagus. Ia kalah empat kali dari empat pertandingan yang dilakoni pada tahun ini. Meskipun begitu, ia tetap menjadi legenda hidup bulutangkis bersama Taufik Hidayat dkk.

2. Tontowi Ahmad

Tontowi Ahmad mengumumkan pensiun dari bulutangkis pada Mei 2020. Juara Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Liliyana Natsir itu gantung raket karena ingin lebih dekat dengan keluarga.

Ia juga beralasan sudah tak memiliki motivasi besar seperti dulu dan merasa cukup berprestasi. Sebelumnya, Tontowi juga telah mengoleksi gelar juara dunia 2013 dan 2017, serta tiga mahkota All England berturut-turut (2012, 2013, 2014).

Tontowi sempat diharapkan bisa tampil kembali di Olimpiade Tokyo. Selepas ditinggal Liliyana, ia pernah disandingkan oleh beberapa atlet muda seperti Winny Oktavina Kandow tapi tak berjalan mulus. Kemudian digantikan oleh Apriyani Rahayu, juga tidak berlangsung lama. Sampai akhirnya Tontowi mengumumkan dirinya pensiun.

3. Ayaka Takahashi

Ayaka Takahashi merupakan salah satu ganda putri paling berpengaruh di perbulutangkisan dunia. Penampilannya juga bisa dibilang memberi dampak besar atas dominasi Jepang di sektor ganda putri saat ini.

Berpasangan dengan Misaki Matsutomo, ia cukup konsisten di ranking top 10 dunia. Mereka juga kerap menjadi momok ganda putri Indonesia karena permainan Takahashi dan Matsutomo yang ulet dan tak mudah dikalahkan.

Kekuatan permainan raket Takahashi di belakang melengkapi permainan depan Matsutomo. Tapi sayang akhir Oktober lalu ia memutuskan untuk gantung raket.

Ia merasa kesulitan dengan hasil turnamen yang dicapainya pada 2019 ditambah dengan banyaknya penundaan turnamen 2020 dan Olimpiade.

Dengan demikian, puncak kariernya ialah emas Olimpiade di Rio 2016. Selain itu, Piala Uber 201u dan perunggu Kejuaraan Dunua dan satu gelar All England.

4. Mathias Boe dan Carsten Mogensen

Mathias Boe dan Carsten Mogensen bermain dengan pasangan yang berbeda selama setahun sebelum mereka memutuskan untuk pensiun. Boe pensiun lebih dulu, lalu diikuti Mogensen beberapa bulan kemudian. Itu setelah penyelenggaraan Piala Thomas yang bergulir di Aarhus batal diadakan tahun ini.

Baik Boe maupun Mogensen pernah menjadi pasangan terbaik dunia selama satu dekade.
Mereka menggunakan gaya bulutangkis yang cerdik dan bermain cepat.

Kecermelangan mereka tampak setelah secara konsisten berada di peringkat lima selama dekade terakhir. Walaupun usia mereka sudah memasuki kepala tiga namun mereka mampu mengimbangi permainan para pemain muda.

Di antara keberhasilan mereka yang paling menonjol ialah perak Olimpiade 2012 London dan Kejuaraan Dunua 2013. Serta hat-trick di World Superseries Finals (2012, 2011, 2012) dan dua gelar All England.

5. Mads Conrad-Petersen

Conrad merupakan pemain yang memiliki banyak pasangan. Tapi dia paling sukses saat berpartner dengan Mads Pieler Kolding. Duo ini kerap berada di tahap akhir turnamen seperti di Malaysia, India, Prancis, dan Hong Kong.

Mereka pernah menjadi juara di Kejuaraan Eropa 2016 dan tiga kali menjadi runner up di ajang yang sama. Prncapaian terbesar dalam kariernya setelah berhasil membawa Denmark menjadi juara Piala Thomas untuk pertama kali pada 2016.

Jan O Jorgensen gagal melaju ke perempatfinal Indonesia Open 2017 setelah dikalahkan pemain India, Kidambi Srikanth dengan skor 15-21, 22-20, dan 16-21 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/6/2017).Jan O Jorgensen salah satu pebulutangkis top yang pensiun. Foto: Grandyos Zafna

6. Jan O Jorgensen

Jan O Jorgensen memutuskan pensiun pada Oktober lalu. Kepastian itu setelah ia tersingkir di perempatfinal Denmark Open 2020 yang juga merupakan turnamen terakhirnya.

Pemain Denmark yang pernah menempati peringkat dua dunia itu mengakhiri kariernya pada ajang yang cukup memiliki momen penting dalam hidupnya.

Jan O sendiri merupaka pebulutangkis yang memiliki tekad baja. Ia merupakan orang Eropa pertama yang memenangkan Indonesia Open 2014 sepanjang turnamen itu digelar dan China Open 2016.

Ia juga meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015, dan merupakan andalan tunggal putra Eropa usai era Peter Gade. Pria berusia 32 tahun itu juga menjadi salah stau pemain yang memperjuangkan Denmark merengkuh Piala Thomas untuk pertama kali.

7. Chau Hoi Wah

Chau merupakan pebulu
tangkis merupakan pemain Hong Kong yang memutuskan pensiun pada Juni 2020. Ia gantung raket setelah nyaris 15 tahun berkompetisi di dunia bulutangkis.

Bersama Lee Chun Hei, Chau merupakan ganda campuran pertama dari Hong Kong China yang memenangkan Kejuarana Bulutangkis Asia.

Ia juga peraih perunggu Kejuaraan Dunu 2017 dan super series di Australia.


Hide Ads