.webp)
Tim bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Thailand untuk mengikuti turnamen BWF. Kevin Sanjaya cs diminta untuk memperhatikan sejumlah hal. Apa saja?
Diketahui, PP PBSI memastikan akan tetap mengirim atletnya mengikuti dua turnamen BWF World Tour Super 1000 Thailand Open dan BWF World Tour Final 2020 mulai 12 Januari hingga 31 Januari.
Oleh sebab, turnamen digelar di saat masih pandemi sehingga banyak negara-negara yang memberlakukan aturan khusus sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona yang baru. Termasuk Thailand, yang akan menjadi negara tujuan para atlet bulutangkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, mengatakan tim bulutangkis perlu memperhatikan protokol masuk atau kesehatan yang ditentukan pemerintah setempat, Thailand.
"Pertama, mendapatkan Certificate of entry dari kedutaan Thailand di Jakarta. (Jika undangan dari pemerintah Thailand akan disiapkan langsung oleh Kedutaan Thailand)," kata Cecep kepada detikSport, Rabu (30/12/2020).
"Kedua, karantina di tempat yang telah ditentukan pemerintah setempat selama 14 hari," ujarnya.
Kedua hal ini penting apalagi sebelumnya negeri berjuluk Gajah Putih itu, melalui pejabat kesehatannya, mengatakan muncul klaster baru virus Corona di Samut Sakhon. Total ada 1.300 orang dilaporkan terinfeksi. Dalam prosesnya malah sudah meluas ke-33 provinsi.
Sejauh ini, PP PBSI telah merencanakan untuk menyewa pesawat menuju Thailand. Cecep mengungkap bahwa sejauh ini KBRI Bangkok belum mendapat pemberitahuan mengenai kedatangan kontingen bulutangkis.
"KBRI Bangkok sampai kini belum menerima pemberitahuan resmi mengenai hal ini, namun secara informal mendapatkan informasi dari Kantor Garuda di Bangkok perilah rencana charter flight Garuda di awal Januari untuk rombongan bulu tangkis tersebut," dia menjelaskan.
