Greysia Polii dkk menjadi salah satu sektor yang dipersiapkan PBSI menuju Thailand Open. Mereka diminta untuk cepat beradaptasi.
Thailand Open dilangsungkan pada 12-17 Januari 2021. Di ajang BWF World Tour Super 1000 itu, Merah Putih menurunkan dua ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Pelatih ganda putri, Eng Hian, menyebut persiapan untuk ganda putri pelatnas telah dilakukan jauh-jauh hari. Saat ini, ia hanya berharap atletnya bisa cepat beradaptasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan khusus sudah pasti ada, tetapi menurut saya yang lebih penting adalah masalah adaptasi. Apalagi pada arena pertandingan," ujar Eng Hian kepada pewarta.
Bukan tanpa alasan ia mengharapkan demikian. Atletnya sudah lebih dari sembilan bulan tak melakoni pertandingan internasional. Seperti diketahui, Badminton World Federation (BWF) menyetop hampir seluruh turnamen di tahun 2020 guna menghindari penyebaran COVID-19.
PBSI sempat menggelar dua event home tournament. Namun itu dirasa belum maksimal lantaran karena menghadapi teman sendiri. Selain itu, untuk Greysia Polii, ia juga sempat absen pada simulasi Piala Uber karena sakit flu.
"Saya berharap pemain dapat lebih cepat beradaptasi dengan situasi pertandingan. Karena sudah hampir 10 bulan mereka tidak menjalani turnamen," katanya menegaskan.
Diketahui, gelaran tur Asia yang pebulutangkis RI ikuti terdiri dari tiga turnamen. Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari, dan HSBC BWF World Tour Finals 2020 pada 27-31 Januari 2021.
Ketiganya merupakan turnamen pembuka tahun 2021 sekaligus limpahan dari ajang yang tertunda di musim 2020.
(mcy/rin)