All England 2021: Indonesia Bidik Gelar Sebanyak Mungkin

All England 2021: Indonesia Bidik Gelar Sebanyak Mungkin

Mercy Raya - Sport
Kamis, 11 Mar 2021 14:55 WIB
Rionny Mainaky mengukap PBSI menmbidik gelar sebanyak-banyaknya di All England 2021.
PBSI, lewat Rionny Mainaky, mengungkap target gelar sebanyak-banyaknya di All England 2021. (Foto: dok.PBSI)
Jakarta -

Indonesia mengirimkan delapan wakil di All England 2021. Tak seperti kebiasaan mematok satu gelar, kini PBSI menargetkan gelar sebanyak-banyaknya.

Hal itu diungkapkan Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. Menurutnya, dengan mematok target tinggi di setiap sektornya bakal memotivasi pemain yang tampil di Birmingham, 17-21 Maret mendatang.

"Kalau bicara gelar, kami ingin meraih sebanyak-banyaknya, paling tidak dapat medali semua. Kalau yang juara sejelek-jeleknya satu gelar. Kami bikin semangat mereka, kami persiapan kan sama negara lain juga kondisi sama. Ya kami siap ya mereka siap, tinggal bagaimana kami memonitor pemain kita," kata Rionny dalam bincang-bincang dengan pewarta, Kamis (11/3/2011) melalui Zoom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia untuk kali ini tak mengirim skuad penuh. Namun adik dari Richard Mainaky ini percaya diri karena pemain yang terpilih sudah menyiapkan bekal yang maksimal dan memang ditarget bisa juara.

"Dua pekan ini benar-benar dipersiapkan karena pertandingan sangat sedikit tapi ini jadi kesempatan. Saya juga sudah ngobrol dengan anak-anak mereka benar-benar serius, lalu pelatihnya juga dari fisik, teknik, dan kesiapan, saya pikir mereka ingin target juara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Dari mulai koh Herry Iman Pierngadi (ganda putra), kak Richard Mainaky (ganda campuran), koh Hendry Saputra (tunggal putra) juga mempersiapkan pemainnya menuju All England. Ya, saya harap ini tak lepas dan apa yang disiapkan ini bisa meraih hasil maksimal."

Lebih jauh, ia juga sudah mengantisipasi protokol kesehatan selama di Birmingham. "Meskipun tak seperti di Thailand tapi dari makanan yang kita bawa dan menerima apa yang di sana, itu jangan sampai mengganggu (kesiapan kita). Lalu soal perubahan siang dan malam kan hanya faktor waktu, jika itu sudah di-manage bagus, tinggal ngomongan lapangannya saja," dia menjelaskan.

"Tunggal putri juga tak ada jadi saya bisa persiapkan anak-anak agar siap masuk lapangan. Itu juga yang saya tekankan ke pelatih agar tidak lengah. Saya ingin mereka benar-benar memaksimalkan," Rionny menegaskan.

"Nah, besok akan ada vaksin kedua jelang ke All England. Jadi vaksin pagi, siang pelepasan, dan kita berangkat. Saya sendiri yang akan mendampingi mereka ke All England," ujar eks pelatih Timnas Jepang ini.




(mcy/cas)

Hide Ads