Upaya PBSI Pulangkan Febriana/Amalia Ditolak

Upaya PBSI Pulangkan Febriana/Amalia Ditolak

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 27 Mar 2021 15:20 WIB
logo PBSI
Upaya PBSI untuk memulangkan Febriana Kusuma/Amalia Cahaya ditolak (Foto: PBSI)
Jakarta -

Keinginan PP PBSI memulangkan Febriana Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi bersama rombongan Orleans Master ditolak. Keduanya wajib selesaikan isolasi 10 hari.

Kepala bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, menjelaskan aturan di Prancis mengharuskan atletnya menyelesaikan proses isolasi yang mereka lakukan.

"Info terakhir yang didapat dari tim di Prancis, Febriana/Amalia tidak bisa bareng rombongan kembali ke Tanah Air. Jadi nanti Febriana/Amalia didampingi coach Chafidz Yusuf akan pulang menyusul," kata Broto kepada detikSport, Sabtu (27/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, maunya memang pulang bareng rombongan tapi aturan tetap aturan. Jadi karena itu regulasi dan menyangkut keselamatan dan kesehatan ya dipatuhi lah," ujarnya.

Sehubungan itu, Febriana baru akan menjalani tes PCR setelah menyelesaikan 10 hari isolasi. "Dia selesai isolasi pada 31 Maret, setelah hasilnya negatif baru boleh pulang."

ADVERTISEMENT

Sementara untuk Amalia itu selesai isolasi Senin (29/3), hari yang sama dengan kepulangan rombongan Indonesia. "Jadi sama tidak bisa ikut bareng rombongan juga pulangnya," dia menjelaskan.

Sebelumnya, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam laman resminya mengumumkan bahwa ada tiga pemain yang ditarik mundur dari Orleans Masters setelah ada satu pemain dan satu anggota rombongan tim dinyatakan positif COVID-19. Salah satunya dari ganda putri Indonesia Febriana/Amalia.

Mereka diputuskan mundur setelah Febriana dinyatakan positif saat mengikuti tes PCR wajib yang dilakukan pada Senin (22/3/2021). Para pemain telah diminta untuk mengisolasi diri di kamar hotelnya.

Hal serupa dijalani Amalia yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat dan diminta untuk karantina di kamar hotel terpisah. Selain pasangan ganda putri, pemain tunggal putri India juga ditarik setelah anggota rombongan tim dinyatakan positif mengikuti tes PCR wajib.

PBSI yang mengetahui keadaan atletnya sempat meminta tes PCR ulang. Namun, hal itu ditolak karena tidak ada aturan tersebut.

PBSI juga telah berkoordinasi dengan KBRI untuk Prancis guna membantu penanganan selama Febriana/Amalia menjalani karantina di hotel tim. Turnamen level super 100 itu bergulir mulai 23-28 Maret di Palais Des Sports, Orleans, Prancis.

"Setibanya di Jakarta nanti, baik rombongan Indonesia maupun Febriana/Amalia yang menyusul, juga akan menjalani karantina lagi lima hari sesuai aturan pemerintah Indonesia," Broto mengungkapkan.




(pur/ran)

Hide Ads