Kata Susy Susanti Soal Wacana Perubahan Format Skor Bulutangkis

Kata Susy Susanti Soal Wacana Perubahan Format Skor Bulutangkis

Mercy Raya - Sport
Senin, 05 Apr 2021 22:15 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, memiliki pesan khusus kepada pebulutangkis yang berlaga di All England 2019.
Kata Susy Susanti Soal Wacana Perubahan Format Skor Bulutangkis (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta -

Indonesia melalui PBSI mengajukan ide perubahan sistem skor bulutangkis kepada Badminton World Federation (BWF). Legenda hidup, Susy Susanti, memberikan komentarnya.

Wacana penggantian sistem skor dimunculkan kembali oleh PP PBSI dan Badminton Maladewa setelah ide itu ditolak pada 2018 lalu.

Indonesia mengajukan proposal kepada BWF karena menilai format perhitungan poin 5 x 11 akan baik buat perkembangan bulutangkis ke depannya. Usulan itu bahkan didukung oleh Badminton Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susy Susanti lantas ikut bersuara soal wacana perubahan tersebut. Menurut eks Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI ini perubahan sistem skor membuat pertandingan bulutangkis malah jadi tak menarik.

"Karena cepat sekali (pertandingannya) jadi tidak bisa dilihat," kata Susy kepada pewarta, Senin (5/4/2021).

ADVERTISEMENT

"Ketegangan bulutangkis kan bisa dilihat saat permainan 21 poin. Sedangkan 11 poin terlalu cepat jadi kalau berkembang bisa jadi malah sudah kalah," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Susy menilai, perubahan skor juga bisa ikut memengaruhi kondisi si pemain. "Dengan poin 11 poin bisa jadi tidak sampai lima menit. Sekarang kalau All England atau Olimpiade apa menariknya? (dengan sistem skor itu). Kenapa tidak seperti tenis saja yang sudah berabad-abad tidak berubah," ujar Susy.

Perubahan skor yang diajukan Indonesia dan Maladewa ini rencananya akan di kaji kembali pada rapat umum tahunan BWF ke-82 pada 22 Mei mendatang secara virtual.

Selain membahas wacana tersebut, rapat umum tahunan itu juga akan melakukan pemilihan untuk dewan BWF dan Presiden BWF, serta wakilnya.

Simak juga 'Menpora Geram! BWF Diskriminatif, Harus Direformasi':

[Gambas:Video 20detik]



(mcy/aff)

Hide Ads