PP PBSI sudah mulai membiasakan pemain dengan format poin anyar dalam skor pertandingan bulutangkis, yang baru-baru ini diusulkan ke Badminton World Federation (BWF).
Hal itu disampaikan oleh Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, sehubungan dengan wacana perubahan skor bulutangkis menjad 5x11 dari semula menggunakan format poin 3x21.
"Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya," ucap Rionny dalam keterangan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rionny hal ini penting untuk dilakukan karena tantangan bermain poin-poin kecil di bulutangkis cukup besar. Dalam arti, para pemain harus sudah fokus sejak awal pertandingan, jika tidak maka akan sangat berbahaya.
"Berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2," Rionny menjelaskan.
"Tetapi perubahan skor ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil," dia mengungkapkan.
"Tinggal nanti ada tambahan dan pengembangan di teknik servis dulu. Karena kalau kita salah saja servis, difault misalnya, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari," kata Rionny soal pengembangan program latihan untuk format baru.
Sejauh ini, lanjut Rionny, para pemain bulutangkis Indonesia juga lebih menerima format tersebut karena dari segi kecepatan lebih baik dari aturan sebelumnya 3x21.
"Untuk pemain mereka lebih suka karena dari segi teknik, kecepatan, dan skill lebih luwes. Kami menyambut baik dan gembira bila nanti memang jadi diterapkan," ucap eks pelatih Timnas bulutangkis Jepang.
Lihat juga Video: Ganda Putri Indonesia Mundur Dari Orleans Masters 2021