Tiga legenda bulutangkis asal China, Zhang Ning, Cai Yun, dan Fu Haifeng masuk dalam Badminton World Federation (BWF) Hall of Fame 2021.
Dua di antaranya merupakan rival Hendra Setiawan di Olimpiade 2008 Beijing. Pengumuman itu disampaikan BWF melalui laman resminya, yang mengatakan pelantikan secara resmi akan dilakukan pada 16 Juni mendatang secara virtual.
BWF menunjuk trio asal China ini karena dianggap sebagai tokoh kunci dalam dominasi China sepanjang tahun 2000-an hingga awal 2010. Mereka tak hanya menunjukkan keterampilannya, tapi bakat, dan sportivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zhang Ning merupakan satu-satunya pemain tunggal putri yang berhasil mengatasi tekanan bermain di rumah sendiri saat Olimpiade di Beijing 2008. Ia harus mempertahankan medali emas Athena 2004 yang pernah diraihnya saat berhadapan dengan Mia Audina.
Dia merupakan pemain serba bisa dan nyaris selalu menang dalam setiap turnamen besar yang ia lakoni. Mulai dari Kejuaraan Dunia 2003 hingga membawa timnya menjuarai Piala Uber pada 2004 dan dua tahun berikutnya, serta Piala Sudirman pada 2005 dan 2007.
Sedangkan Cai Yun dan Fu Haifeng menjadi satu-satunya pasangan ganda putra yang memenangkan empat gelar juara dunia BWF. Keduanya merupakan rival Hendra/Markis Kido pada Olimpiade 2008.
Meskipun akhirnya mereka meraih medali perak, tapi Cai Yun/Fu Haifeng berhasil menebus medali emas pada Olimpiade empat tahun berikutnya di London, serta emas pada Asian Games 2006 dan 2010.
Tak hanya itu, mereka juga berkontribusi besar atas dominasi China dalam satu dekade di Piala Thomas dan Piala Sudirman. Atas rentetan prestasi itu lah, nama ketiganya dinilai layak ditempatkan dalam Hall of Fame BWF.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, memberikan selamat kepada para legenda hidup China tersebut. Menurutnya, trio China ini ialah tokoh penting dalam sejarah olahraga karena prestasi mereka yang luar biasa.
"Zhang Ning, Cai Yun, dan Fu Haifeng ialah tokoh ikonik dalam beberapa tahun terakhir. Saya mengucapkan selamat kepada mereka yang masuk dalam BWF Hall of Fame. Penempatan ini menjadi salah satu bentuk pengakuan yang layak untuk tiga pemain hebat dari China ini," ucap Hoyer.
"Mereka bermain di level yang sangat tinggi dan memenangkan setiap gelar utama dalam turnamen bulutangkis. Kami berharap pemain muda bisa meniru prestasi mereka dan menjadikan sebagai standar tantangan para pebulutangkis muda," dia mengharapkan.
Baca juga: Daftar Juara All England 10 Tahun Terakhir |