Olimpiade 2020: Praveen/Melati Tinggal Perkuat Mental

Olimpiade 2020: Praveen/Melati Tinggal Perkuat Mental

Mercy Raya - Sport
Kamis, 22 Jul 2021 17:00 WIB
Ini Daftar Pebulutangkis Indonesia yang Didepak dari All England 2021
Praveen Jordan/MEeati Daeva Oktavianti sudah siap bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dinilai sudah siap bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tinggal memperkuat mental saja.

Hal itu disampaikan pelatih nasional ganda campuran, Nova Widianto, yang mendampingi persiapan Praveen/Melati selama di Tokyo. Menurutnya, kondisi atletnya saat ini sudah sangat bagus.

"Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap," kata Nova dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Olimpiade selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performancenya belum tentu secara mental (baik). Kalau saya flashback, Tontowi Ahmadi/Liliyana Natsir itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap," lanjutnya.

Praveen/Melati akan memulai laga dengan menghadapi Simon Wing Hang Leung/Gronya Sommerville (Australia) pada babak penyisihan Grup C, Sabtu (24/7). Selanjutnya, juara All England 2020 ini akan menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark).

ADVERTISEMENT

Nova mengungkapkan tidak menyiapkan strategi khusus untuk calon lawan anak asuhnya ini. Pelatih yang merupakan peraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing ini hanya fokus pada kesiapan Praveen/Melati di setiap laganya.

Pelatih ganda campuran, Nova Widianto.Pelatih ganda campuran, Nova Widianto, yakin Praveen Jordan.Melati Daeva Oktavianti sudah siap tarung di Olimpiade Tokyo 2020. ( Foto: dok.Istimewa

"Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Praveen/Melati. Asal tidak lengah, mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," ucap Nova.

"Saya tidak menyiapkan strategi khusus ya karena semua pasti buta dengan kekuatan lawan. Kondisi seperti sekarang membuat saya lebih menyiapkan ke Praveen/Melati saja. Tidak bisa pertandingan terakhir calon lawan mereka menjadi patokan, pasti beda," dia menjelaskan.

"Untuk Yuta/Arisa saya juga melihatnya sebagai tuan rumah mungkin hanya menang lamanya mereka berlatih di main hall, jadi sudah tahu kondisi lapangan. Sementara kalau sudah di pertandingan, di kondisi yang tanpa penonton semuanya jadi sama saja. Seperti main di tempat netral. Menguntungkan buat kita juga tidak karena bisa saja dengan tidak ada penonton tekanannya jadi berkurang, Yuta/Arisa jadi bisa main lebih lepas. Itu juga harus diwaspadai," tutur Nova.




(mcy/cas)

Hide Ads