Paula Badosa meninggalkan lapangan dengan naik kursi roda. Petenis wanita itu mundur dari Olimpiade Tokyo akibat cuaca panas.
Harapan Paula Badosa untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 harus pupus. Dirinya terpaksa meninggalkan lapangan di akhir set pertama perempatfinal cabor tenis perorangan wanita pada Rabu (28/7) di Ariake Tennis Park Centre Court.
Petenis asal Spanyol itu tidak berdaya dengan cuaca panas dan membuatnya kesulitan di lapangan. Dirinya dinyatakan kalah atas lawannya, Marketa Vondrousova dari Republik Ceko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marketa Vondrousova lantas dinyatakan sebagai pemenang dan akan menghadapi Elina Svitolina di lanjutan Olimpiade Tokyo.
Dilansir dari Metro, Paula Badosa langsung diberi perawatan. Tubuhnya langsung dibalut handuk dingin. Bukan itu saja, Paula juga harus berjalan ke luar lapangan dengan dibantu kursi roda.
Malah, Paula juga mengundurkan diri dari laga ganda campuran bersama Pablo Carreno Busta.
![]() |
Banyak petenis yang mengeluhkan soal cuaca panas di Tokyo. Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic sudah terang-terangan melempar kritik.
"Mengapa mereka tidak memulai pertandingan, katakanlah pada jam 3 sore. Mereka memiliki banyak lampu di lapangan, kok," cetusnya.
"Cuaca panas ini membuat kami memiliki beban di pundak karena begitu panas dan lembab, serta udara yang stagnan," lanjutnya.
![]() |
Baca juga: Menguak Tradisi Atlet Olimpiade Gigit Medali |
Petenis asal Rusia, Daniil Medvedev juga sependapat dengan Djokovic. Malah, dirinya sempat bersitegang dengan wasit di Olimpiade Tokyo 2020 karena sempat beristirahat terlalu lama.
"Saya bisa menyelesaikan pertandingan, tetapi saya bisa mati. Apakah Anda akan bertanggung jawab?" tegasnya.
Olimpiade Tokyo 2020 kali di digelar ketika musim panas Jepang sedang panas-panasnya. Dilansir dari BBC, rata-rata suhu di Tokyo saat ini adalah di angka 33 sampai 34 derajat Celcius.
(aff/pur)