Alexander Zverev berhak atas medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian Zverev ini mensejajarkan dia dengan torehan legenda tenis Steffi Graf.
Zverev tampil sebagai kampiun setelah menundukkan petenis ROC (Rusia) Karen Khachanov di final. Pada pertandingan di Ariake Tenis Park, Minggu (1/8/2021) sore WIB, Zverev menang mudah straight set dengan skor 6-3, 6-1.
Petenis berusia 24 tahun itu tampil mendominasi Khachanov di sepanjang permainan. Zverev mematahkan servis lawannya dua kali sebelum memenangi set pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di set kedua, Alexander Zverev melesat untuk mengungguli petenis peringkat 25 dunia itu dengan kedudukan 4-0. Dia hanya memberi Khachanov kesempatan untuk mendapatkan satu gim sebelum memenangi pertandingan.
Dengan demikian, Zverev menjadi petenis Jerman di nomor tunggal yang berhasil memenangi medali emas Olimpiade sejak petenis legendaris Steffi Graf memenanginya di Seoul 1988.
"Ini adalah turnamen terbesar yang bisa Anda menangi, di olahraga apapun," kata Zverev setelah pertandingan yang dikutip Tennis.com. "Aku tidak mempercayainya, aku sekarang peraih emas Olimpiade."
Medali emas ini terasa sangat layak buat Zverev terlebih setelah mengalahkan petenis favorit juara, Novak Djokovic di semifinal, Jumat (30/7/2021). Kemenangan itu diperoleh Zverev dengan kebangkitan usai tertinggal di set pertama 1-6, 6-3, 6-1.
Sementara itu Djokovic justru menyudahi Olimpiade Tokyo 2020 dengan tangan hampa. Petenis nomor satu dunia ini kalah dalam perebutan medali perunggu melawan Pablo Carreno Busta (Spanyol) 4-6, 6-7 (6), 3-6, Sabtu (31/7).
Novak Djokovic juga gagal meraih medali perunggu di nomor ganda campuran bersama pasangannya, Nina Stojanovic. Menyusul keputusan Djokovic mundur dari pertandingan melawan John Peers/Ashleigh Barty (Australia) dengan alasan cedera bahu.
(rin/aff)