Para pencinta bulutangkis pasti tak asing dengan suara komentator perempuan di Olimpiade Tokyo 2020. Suara itu adalah milik komentator legendaris Gillian Clark.
Perempuan bernama lengkap Gillian Margaret Clark itu adalah mantan pebulutangkis Inggris spesialis ganda putri dan ganda campuran. Meski berkebangsaan Inggris, Gillian lahir di Baghdad, Irak, pada 2 September 1961.
Gillian pernah mewakili Inggris di Olimpiade 1992. Dia juga punya berbagai prestasi selama masih aktif sebagai pemain, termasuk empat medali emas Kejuaraan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gantung raket, Gillian kini lebih dikenal sebagai komentator pertandingan bulutangkis. Dia sudah menggeluti profesi ini selama 25 tahun dan jadi komentator di berbagai turnamen BWF.
Gaya Gillian yang unik saat jadi komentator Olimpiade Tokyo 2020 membuat penonton yang menyaksikan di televisi bisa merasakan tensi pertandingan. Setelah reli panjang nan menegangkan, dia akan mengucapkan 'what a rally', 'I don't believe it'. Kata-kata yang tak asing di telinga para pencinta bulutangkis.
Pada kesempatan lain dia akan berteriak 'Oh my goodness', 'unbelievable', setelah sebuah pukulan yang luar biasa. Sesuai dengan momen di lapangan, tanpa penekanan berlebihan. Komentar-komentarnya pun bikin pemirsa makin hanyut dalam ritme jalannya pertandingan.
Gillian Clark Tak Sekadar Cuap-cuap
Tak sekadar mengomentari pertandingan, Gillian juga selalu berbekal statistik pemain. Sebelum sebuah laga dimulai, Gillian akan membacakan profil si pemain secara detail.
Menurut perempuan berusia 59 tahun itu, pengetahuan soal olahraga jadi salah satu modal untuk jadi komentator. Satu hal lain yang juga tak kalah penting adalah penempatan waktu dalam berbicara.
"Tentu saja pengetahuan soal olahraga itu," ujar Gill saat menjawab pertanyaan fans soal apa yang membuat seseorang jadi komentator yang bagus, di saluran Youtube BWF.
"Sangat penting untuk memberi informasi soal atlet, memberi statistik, tentu akan membantu agar punya empati dengan atlet."
"Punya analisis taktik juga membantu, bisa melihat apa yang terjadi secara taktik. Punya penyampaian yang bagus juga penting. Mampu mengekspresikan diri dengan jelas."
"Penting juga untuk tahu timing. Saya kira tidak bagus bicara soal statistik atau taktik ketika pertandingan berjalan sangat menarik. Itulah saatnya Anda membiarkan aksi di lapangan yang berbicara," imbuh perempuan yang dijuluki The Voice of Badminton itu.
Berbekal Data dan Statistik
Sebelum mengomentari sebuah pertandingan bulutangkis, termasuk di Olimpiade Tokyo 2020, Gillian akan menyiapkan berbagai data dan statistik soal pemain yang akan berlaga. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempersiapkannya.
"Saya selalu memperbarui database profil pemain dan statistik turnamen setelah setiap turnamen BWF. Jadi setiap satu turnamen selesai, saya membuat catatan di database saya sendiri tentang bagaimana setiap pemain atau pasangan di setiap nomor, siapa yang mereka kalahkan atau kalah dari siapa dan sejujurnya itu butuh berhari-hari," ujar Gillian.
"Jadi saya biasanya melakukannya dalam penerbangan dari satu turnamen ke turnamen berikutnya atau di hari kosong di antara turnamen," kata Gillian Clark.