Ketika Dua Suporter Cilik Bakar Semangat Tim Piala Thomas RI

Ketika Dua Suporter Cilik Bakar Semangat Tim Piala Thomas RI

Mercy Raya - Sport
Kamis, 14 Okt 2021 18:39 WIB
Skuad Tim Thomas 2020
Tim Thomas Indonesia. (Foto: Dok. BNI)
Jakarta -

Laju Indonesia menjadi juara Grup A Piala Thomas turut diiringi dukungan suporter Merah Putih, termasuk bocah yang lantang meneriakkan dukungan sepanjang pertandingan.

Saat tim Thomas Indonesia menghadapi Taiwan di laga pamungkas grup di Ceres Arena, Aarhus, Rabu (13/10/2021), ada dua anak kecil yang sukses mencuri perhatian karena suara lantangnya menyebut nama Indonesia.

Teriakan dua bocah kecil yang didampingi orang tuanya itu pun membakar semangat tim Merah Putih sampai akhirnya bisa menang 3-2 atas Taiwan dan lolos 8 besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemain dan pelatih yang mengetahui itu pun mengapresiasi nasionalisme tinggi keluarga yang diketahui tinggal di Berlin, Jerman tersebut. Apalagi untuk sampai di Aarhus, Denmark, butuh waktu yang panjang.

"Ya, dua anak ini datang bersama orang tuanya dan dia memang suka bulutangkis. Karena di gedung itu tinggal pertandingan Indonesia dengan Taiwan jadi suaranya kedengaran sekali. Dia kan terus menerus teriak (sepanjang laga)," kata Herry dalam perbincangan detikSport, Kamis (14/10/2021).

ADVERTISEMENT

"Ya, biasa-lah kalau sudah pertandingan di manapun kita bertanding salah satu ciri khasnya suporter Indonesia seperti itu. Cuma yang bikin ini lain karena ini anak kecil dan cuma suaranya dia yang lantang sendirian. Apalagi anaknya gembul-gembul gitu jadi menggemaskan," ujarnya.

Semangat anak kecil yang mendukung tim Piala Thomas Indonesia itu pun mendapat apresiasi dari para pemain, khususnya Mohammad Ahsan, yang secara khusus memberikan jersey tanding.

"Jadi selesai tanding dan akan menaiki bus ternyata mereka menunggu di luar. Makanya kami sempat foto bareng dan Ahsan memberikan kausnya," kata Herry.

"Pas kebetulan adiknya yang dikasih kaus oleh Ahsan, lalu kakaknya iri. Akhirnya dikasih lagi kaus oleh pelatih fisik, coach Iwan, tapi namanya tidak ada, jadi rebutan, nangis, lucu saja. Tapi kami melihatnya (momen itu) saat sudah di dalam bus," dia mengungkapkan.

"Pemain senang-lah karena dibantu dengan teriakannya. Saat suporter teriak-teriak nama Indonesia, pasti berdampak positif buat para pemain. Menurut saya, mereka juga punya jiwa nasionalisme yang tinggi. Ketika ada orang Indonesia yang sedang bertanding di luar, ya harus dukung, dan itu yang sebenarnya kami dibutuhkan," tuturnya.

Sayangnya, kedua bocah kecil tersebut tidak bisa kembali mengiringi perjuangan tim Uber Indonesia pada hari ini. Mereka dijadwalkan bertolak ke Swedia. Tapi Herry berharap para pemain tak terpengaruh dengan ada atau tidak adanya pendukung.

"Iya, saya sempat tanya apakah akan datang lagi? Tapi dibilang tidak bisa karena akan pergi ke Swedia. Tapi namanya bertanding ada atau tidak ada suporter, kan, pemain harus tetap fokus dan siap," ucap Herry.

(mcy/krs)

Hide Ads