Kevin/Marcus Lowbat, Kalah Segar dari Juniornya

Kevin/Marcus Lowbat, Kalah Segar dari Juniornya

Mercy Raya - Sport
Kamis, 21 Okt 2021 18:02 WIB
Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Piala Thomas
Foto: Dok. BNI
Jakarta -

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti di babak kedua Denmark Open 2021. Ganda nomor 1 dunia itu disingkirkan juniornya.

Di Odense Sports Park, Kamis (21/10/2021), Kevin/Marcus sejatinya mampu meraih kemenangan di gim pertama atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dengan skor 21-17.

Namun, The Minions kemudian malah tersingkir karena kalah di dua gim berikutnya, masing-masing dengan skor 17-21 dan 21-23. Kevin/Marcus pun terhenti di babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegagalan melaju ke babak perempatfinal ini menjadi kejutan lantaran Kevin/Marcus cukup unggul dari juniornya tersebu. Shohibul/Bagas saat ini berada di peringkat 41 dunia dan relatif belum cukup banyak pengalaman. Kemenangan mereka atas Kevin/Marcus di turnamen BWF World Tour Super 1000 pun jadi kejutan.

Pelatih kepada ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa kekalahan Kevin/Marcus itu dikarenakan juara All England 2017 dan 2018 itu kalah segar dari juniornya.

ADVERTISEMENT

"Lowbat. Kondisinya kalah segar," kata Herry lewat pesan singkatnya kepada detikSport, ketika ditanya mengenai evaluasi sementara dari dirinya mengenai kekalahan Minions atas juniornya.

Apa yang diungkapkan Herry terbilang wajar. Kevin/Marcus sudah berada di Eropa selama nyaris sebulan. Mereka juga sudah melakoni kejuaraan super berat seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas. Selain itu, keduanya kerap menjadi andalan sejak babak penyisihan Sudirman Cup saat menghadapi Kanada, Denmark, dan Malaysia.

Sementara di Piala Thomas, Kevin/Marcus sempat dalam kondisi yang kurang baik. Terutama Kevin yang belum segar, sehingga tidak diturunkan saat menghadapi Taiwan di laga terakhir babak penyisihan.

Keduanya baru diturunkan saat menghadapi Malaysia di perempatfinal. Di laga semifinal, Kevin/Marcus juga kembali menjadi andalan melawan wakil tuan rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Laga itu cukup menguras energi kendati akhirnya Kevin/Marcus menang dengan skor 21-13, 10-21, 21-15.

Tak heran, di partai final melawan China pelatih kembali memutuskan untuk memarkir Marcus karena kondisinya yang tidak bugar. Kevin kemudian dipasangkan dengan pemain muda Daniel Marthin.

Namun, Kevin/Daniel tidak sampai turun bermain di final Piala Thomas 2020 karena Jonatan Christie sudah mampu memastikan kemenangan Indonesia atas China dengan skor 3-0 di Piala Thomas 2020.

(mcy/krs)

Hide Ads