Ganda muda Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan ditunggu lawan menantang di 16 besar Indonesia Open 2021. Pram/Yere bertekad panas sejak start.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan sukses melangkah ke babak kedua Indonesia Open 2021 dengan mengatasi Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris, Rabu (24/11/2021) malam. Pram/Yere menang tiga gim 18-21, 21-17, dan 21-9 dalam pertandingan di Bali International Convention Center tersebut.
Start lambat disebut Pram/Yere membuat mereka kecolongan gim pertama. Inisiatif untuk lebih menyerang di gim kedua dan ketiga mengantarkan mereka ke kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pertandingannya, set pertama kita terlalu banyak mengangkat bola, enggak menyerang dulu, jadi kebanyakan defend. Kita jadi kalah start dari mereka," kata Yere usai pertandingan.
"Pas set kedua kita berkomitmen buat menyerang, balik serang. Terus akhirnya mereka tertekan, bisa menang di set kedua. Set ketiga enggak mau kendur lagi kayak set pertama, jadi kita lakuin seperti set kedua, banyak nyerang. Karena itu kita bisa menang," pria berusia 22 tahun itu menambahkan.
Pada babak kedua alias 16 besar, Pram/Yere sudah ditunggu ganda Jepang yang sebelumnya mengandaskan senior-senior mereka. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menaklukkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di final Indonesia Masters 2021 pada Minggu (21/11) lalu, kemudian mengandaskan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak pertama Indonesia Open 2021 hari ini.
Baik Marcus maupun Hendra memuji progres ganda putra nomor satu Jepang tersebut sejak selepas jeda pandemi. Sebagai catatan, Hoki/Kobayashi sudah memenangi titel Super 1000 dan Super 750 pertama mereka di Denmark Open dan Indonesia Masters tahun ini.
Itu semacam mengonfirmasi kebangkitan Hoki/Kobayashi. Tapi Pram/Yere bakal mencoba bermain nothing to lose saja untuk pertandingan besok.
"Kita kan belum pernah ketemu ya. Jadi kita lakukan sebisa dan semaksimal mungkin. Penginnya sih menang," ungkap Yere.
"Mau mencoba dengan gaya permainan kita sendiri sih, fokus sama gaya permainan kami. Terus mungkin nanti ada masukan dari pelatih," sahut Pram, yang pada 13 Desember nanti berusia 21 tahun.
"Ya kita belajar dari kesalahan, kayak tadi kita enggak terlalu siap di awal-awal pertandingan. Jadi besok kita mesti lebih serius dari awal, lebih menekan," tambah Yere.
BNI mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat memberikan semangat bagi para atlet agar bisa menjuarai Indonesia Open 2021. Menangkan hadiah senilai jutaan rupiah dengan ikutan kuisnya di sini.
(ran/mrp)