Alotnya final ganda putri Indonesia Open 2021 diwarnai reli 192 pukulan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengungkap rasanya adu pukulan sebanyak itu di lapangan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mesti puas dengan posisi runner-up di Indonesia Open 2021. Menghadapi ganda Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida di Bali International Convention Center, Minggu (28/11/2021) sore, mereka kalah 19-21 dan 19-21.
Pertandingan berjalan alot dengan Matsuyama/Shida memeragakan pertahanan yang kukuh. Greysia/Apriyani memuji keuletan mereka, yang menjadi pembeda di partai tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alotnya pertandingan ditandai oleh reli-reli, yang salah satunya berjalan hingga 192 pukulan! Memang belum sampai memecahkan rekor, namun reli sepanjang itu tetap saja menguras tenaga dan pikiran.
View this post on InstagramADVERTISEMENT
"Pusing aja tadi reli 192 pukulan, enggak tahu sih berapa, saya juga enggak menghitung. Ya begitulah ganda putri. Rasanya mau pecah. Kayak olahraga udah capek banget, tapi mesti terus, harus tahan terus," ungkap Greysia usai pertandingan kepada para wartawan.
"Karena kalau kita lagi reli panjang, kita rasanya capek tapi harus tetap fokus sama setiap pukulannya," sambung Apri.
"Rasanya tuh kayak kepalanya mau pecah. Tapi kan karena kita udah biasa dengan hal seperti itu, kita mencoba untuk gimana caranya tetap fokus tenaga dan pikiran, agar bisa bertahan. Lawan sebenarnya di situ," kata Greysia.
Rekor reli terpanjang saat ini masih dipegang pertandingan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao vs Pook Lok Yan/Tse Ting Suet di Denmark Open 2015. Reli tersebut berjalan selama 4 menit 28 detik.
BNI mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat memberikan semangat bagi para atlet agar bisa menjuarai Indonesia Open 2021. Menangkan hadiah senilai jutaan rupiah dengan ikutan kuisnya di sini.
(raw/nds)