Perjuangan Tim Thomas Dimulai
Jumat, 28 Apr 2006 07:06 WIB
Jakarta - Tim Thomas Indonesia akan memulai perjuangannya di kompetisi dua tahunan itu mulai Jumat (28/4/2006). Bermaterikan pemain terbaik, PBSI hanya menargetkan semifinal untuk tim ini.Tim Thomas Indonesia bermaterikan Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Markus Wijanu di sektor tunggal. Sementara sektor ganda dipercayakan pada enam pemain yakni Sigit Budiarto, Candra Wijaya, Luluk Hadiyanto, Alvent Yulianto, Markis Kido dan Hendra Setiawan.Meski itulah materi terbaik yang dimiliki oleh Indonesia, ada awan mendung yang menggelayut. Yang utama adalah kondisi Taufik Hidayat yang masih diragukan. Maklum sebelum akhirnya disertakan dalam tim, peraih emas Olimpiade Athena 2004 dan juara dunia 2005 itu sebelumnya diragukan tampil karena cedera punggung yang membebatnya. Namun kekurangan sumber daya tampaknya membuat Taufik mau tak mau harus dibawa. Tidak cuma di sektor tunggal, di sektor ganda cedera pun sempat menjadi momok. Andalan di sektor ganda, Sigit Budiarto, juga baru pulih dari cedera lutut kanan yang menimpanya menjelang kualifikasi Piala Thomas di Jaipur, India, pertengahan Februari lalu.Karena ada dua pemain pilar yang baru sembuh dari cedera, opsi yang ada pun tinggal memilah-milah di partai mana mereka akan diturunkan. Untung pada partai pertama grup B, Indonesia akan menghadapi Selandia Baru, yang di atas kertas kekuatannya di bawah Indonesia. Meski hingga saat ini Indonesia belum memutuskan pemain mana yang akan diturunkan tetapi bisa jadi Taufik, yang belum 100 persen fit, disimpan untuk partai berikut melawan Korea Selatan. Menghadapi negeri gingseng ini sepertinya Indonesia akan menurunkan kekuatan penuh. Apalagi jika mengingat hasil dari partai tersebut akan sangat menentukan lawan di babak berikutnya. Jika melihat undian, Indonesia justru akan diuntungkan jika keluar sebagai runner-up. Pasalnya di babak berikut runner-up grup B akan menghadapi peringkat tiga Grup A, yang jika melihat komposisi grup yang terdiri dari Cina, Jerman dan India ini, kemungkinan besar akan ditempati oleh India. Pemenang partai tersebut kemudian akan berhadapan dengan juara grup D, yang kemungkinan akan diperebutkan Malaysia dan Inggris. Faktor yang menguntungkan Indonesia keduanya memiliki kekuatan yang tidak begitu berbeda dengan kita. Skenario tersebut menguntungkan Indonesia jika tim "merah putih" menargetkan semifinal di Piala Thomas. Cina, yang tetap menjadi rival terberat buat Indonesia, setidaknya bisa dihindari sampai final. Namun tentu saja skenario terbaik adalah Indonesia lolos ke final dan merebut kembali piala yang dua tahun lalu terbang ke tangan Cina itu. Dalam kompetisi yang berlangsung 28 April-7 Mei di Sendai dan Tokyo itu segalanya bisa terjadi. Selamat berjuang tim Thomas Indonesia! (mel/)