Setelah gagal lolos ke BWF World Tour Finals 2021, Jonatan Christie dkk memfokuskan persiapannya untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Fisik dan pikiran jadi prioritas.
Kejuaraan Dunia digulirkan di Huelva, Spanyol, mulai 12 sampai 19 Desember 2021. Khusus sektor tunggal putra, mereka telah kembali ke Pelatnas PBSI, Cipayung, guna mempersiapkan diri menuju turnamen terakhir di akhir 2021.
Pelatih tunggal putra, Irwansyah, mengatakan timnya memang langsung buru-buru terbang ke Jakarta karena mengejar persiapan Kejuaraan Dunia tersebut. Bagaimana pun waktu yang tersisa cukup sedikit, sementara atletnya masih butuh pemulihan pascacedera Thomas Cup lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau tak mau tiga hari ini kita coba penguatan otot dan feelingnya. Tetap kami beri latihan yang agak kencang sedikit tapi jangan sampai cedera juga. Memang waktunya mepet banget tapi kami usahakan bagus untuk stamina fisiknya. Sebab, apa lagi yang mau dikejar selain bagaimana mereka bisa kembali naik dan stabil, baik dari fisik maupun pikirannya," kata Irwansyah kepada detikSport, Jumat (3/12/2021).
"Jika pikiran sudah lebih tenang, sudah tak beban, insya Allah bisa. Namanya kita berusaha kan Allah yang menentukan. Jadi yang paling penting kita coba dulu," imbuhnya.
Menurut Irwansyah, baik Anthony maupun Jonatan saat ini masih menjalani terapi untuk menyegarkan ototnya.Sebelumnya, Jonatan dan Anthony mengalami cedera pada bagian pinggangnya.
Sakit itu pula yang membuat keduanya menepi di tiga turnamen mulai dari Denmark Open, French Open, dan German Open. Mereka baru kembali saat pelaksanaan Indonesia Masters dan Indonesia Open di Bali. Sayang, hasilnya belum maksimal.
"Karena memang kemarin cederanya lumayan berat jadi kami tetap jaga ototnya dan diterapi juga. Terapi ini untuk merileks-kan ototnya kembali. Bukan sakit tapi harus kami jaga agar tidak kembali lagi cederanya. Makanya ada tim nutrisinya, massage-nya, gizinya juga untuk mengisi otot-otot mereka. Mudah-mudahan lah di Kejuaraan Dunia atlet sudah jauh lebih siap," dia mengungkapkan.
Irwansyah lantas berharap apa yang dilakukan ia dan timnya bisa membuahkan hasil maksimal di Kejuaraan Dunia mendatang. Meskipun ia tidak mematok target hasil secara khusus.
"Menurut saya, sementara ini mereka bisa main bagus, maksimal, seperti dari pikiran dan semuanya, (pasti) bisa. Sebab, kans dengan musuhnya sama 50:50. Pesaingnya mereka kan kelas atas juga. Jadi jika mereka siap dari pikiran, walau persiapan belum 100 persen, insya Allah bisa. Makanya kita jaga juga pikiran mereka supaya jangan jadi beban," katanya.
"Ya mudah-mudahan lah, minta doanya juga kepada masyarakat Indonesia karena memang berusaha keras juga. Bukan main-main," Irwansyah menegaskan.