Ini Alasan Pelatih Tak Turunkan Greysia/Apriyani di India Open 2022

Ini Alasan Pelatih Tak Turunkan Greysia/Apriyani di India Open 2022

Mercy Raya - Sport
Jumat, 17 Des 2021 17:30 WIB
Indonesias Greysia Polii, right, and Apriyani Rahayu compete against South Koreas Kim So-yeong and Kong Hee-yong during their womens doubles badminton group stage match at the BWF World Tour Finals in Nusa Dua, Bali, Indonesia, Thursday, Dec. 2, 2021. (AP Photo/Dita Alangkara)
Pelatih ungkap alasan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak berangkat ke India Open 2022. (Foto: AP/Dita Alangkara)
Jakarta -

Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dipastikan tak tampil di India Open 2022. Mereka mempertimbangkan perkembangan kasus Omicron secara global.

Hal itu disampaikan pelatih ganda putri Eng Hian, yang menyebut keselamatan dan kesehatan atlet masih menjadi prioritas saat ini.

"Kondisinya masih begini ya. Saya sendiri masih menunggu keputusan PBSI," kata Eng Hian saat ditemui di Hotel Sultan, Kamis (17/12/2021) malam, usai menerima penghargaan Siwo PWI Pusat Golden Awards IV/2021 sebagai pelatih terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kembali lagi, sekarang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 saja kita cancel, masa cuma beda dua minggu, berani pergi lagi. Sedangkan kondisi masih tidak stabil begini, kita lebih baik enggak memaksakan turnamen yang ada setiap saat," imbuhnya.

Menilik jadwal turnamen BWF tahun 2022, India Open digelar 11 sampai 16 Januari mendatang. Setelah itu, turnamen Syed Modi India International 18-23 Januari, dan Odisha Open 25-30 Januari.

ADVERTISEMENT

Kemudian dilanjutkan dengan tur Eropa, antara lain Spain Masters pada 1-6 Maret, German Open 8-13 Maret, All England 16-20 Maret, dan Swiss Open 22-27 Maret.

Jika turnamen awal tahun absen, maka kemungkinan atlet-atlet senior baru akan diturunkan pada All England tahun depan.

"Belum tahu juga (langsung All England). Kan di Eropa sendiri masih melihat kondisi Januari-Februari, jika kondisi memburuk tak bisa juga turnamennya (digelar). Kemarin info terakhir begitu. India sendiri ada untuk kalendernya, kalau kondisi buruk siapa yang berani pergi?" kata Eng Hian.

"Kalender itu kalau keluar kan ada 33 atau 35 turnamen jadi kita lihat situasinya dulu, yang lebih menjaga keselamatan dan kesehatan atlet, dan pelatih tentunya," ujarnya.




(mcy/cas)

Hide Ads