Tim bulutangkis Indonesia menjalani latihan perdana jelang Badminton Asia Team Championship 2022. Pada sesi pertama ini, mayoritas pemain sempat alami napas berat.
Latihan berlangsung di Setia Badminton Hall, Selangor, pada Sabtu (12/2/2022), pukul 14.00 waktu setempat. Kegiatan ini menjadi yang pertama dijalani Gregoria Mariska Tunjung dkk setelah lima hari menjalani karantina.
Sebelumnya, mereka lebih dulu dinyatakan negatif pada tes swab PCR kedua yang keluar pada Sabtu (12/2) pagi. Kemudian tim dipindahkan dari hotel karantina (Hotel Sunway Clio) ke hotel resmi kejuaraan di Sunway Pyramid. Chico Aura Dwi Wardoyo dkk kemudian diizinkan berlatih untuk kali pertama.
"Setelah dikarantina selama lima hari, untuk pertama kali tim bulutangkis Indonesia bisa berlatih. Anak-anak begitu antusias dan semangat bisa kembali berlatih. Dari kemarin mereka rasanya sudah gatal untuk berlatih," tutur Aryono Miranat, pelatih ganda putra, dalam rilis PBSI.
Dipimpin duet pelatih fisik Yansen Alpine dan Ari Subarkah, pemain langsung melakoni pemanasan dan peregangan secara bersama-sama. Setelah itu dilanjutkan dengan latihan teknik berupa gim.
Menurut Aryono, tim Indonesia mendapat tiga kali kesempatan berlatih hingga jelang pertandingan pembuka, pada Selasa (15/2). Dua kesempatan berlatih berikutnya akan dilakukan di tempat latihan dan Setia City Convention Centre, Selangor, tempat pertandingan.
"Tiga kali kesempatan latihan ini harus dimaksimalkan sebelum turun bertanding. Saya lihat pemain melahap porsi latihan dengan cukup baik. Kondisi pemain juga semua sehat. Cuma karena ini latihan pertama saya lihat masih ada kendala, napas pemain masih engap," pelatih ganda putra, Aryono, mengungkapkan.
Hal serupa diungkapkan ganda putra Daniel Marthin. "Wah senang rasanya bisa berlatih. Tentu saya dan teman-teman sangat antusias. Hanya karena ini latihan pertama, rasanya masih engap. Napas ini masih terasa berat," kata pasangan Leo Rolly Carnando ini.
"Setelah dikarantina lima hari, hari ini saya bisa berlatih. Saya tentu senang bisa berlatih dan merasakan atmosfer latihan lagi," tutur tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, menimpali.
Sementara itu, psikolog PBSI, Endro Wibowo, berharap seluruh anggota tim Merah-Putih bisa terus menjaga kebersamaan dan kekompakan tim. Hal ini penting dilakukan sebagai kunci sukses tim saat berlaga pada kejuaraan beregu seperti BATC ini.
"Para pemain harus berprinsip, tampil pada kejuaraan beregu bila menang, maka kemenangan itu menjadi kemenangan bersama. Sebaliknya bila kalah, kekalahan itu menjadi kekalahan bersama," Endro mengimbau.
(mcy/nds)