Penyesalan Mendalam Jonatan Christie Digebuk Chou Tien Chen

Penyesalan Mendalam Jonatan Christie Digebuk Chou Tien Chen

Mercy Raya - Sport
Jumat, 26 Agu 2022 15:55 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - 2022/07/06: Jonatan Christie of Indonesia competes against Wang Tzu Wei during the Mens Single round two match of the Perodua Malaysia Masters 2022 at Axiata Arena, Bukit Jalil. Wan Tzu Wei beats Jonatan Christie with the final scores, 21-16, 18-21, 25-27. (Photo by Wong Fok Loy/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Jonatan Christie mengungkap penyesalan mendalam kalah dari Chou Tien Chen. (Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)
Jakarta -

Jonatan Christie kecewa bukan main usai tersingkir di perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Ia gagal memanfaatkan keunggulan di gim penentu.

Tanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Jumat (26/8/2022), Jonatan sejatinya sudah mampu mengontrol pertandingan dan menang atas Chou Tien Chen dengan skor 21-14 di gim pertama.

Tapi di gim kedua, juara Swiss Open 2022 itu gagal mempertahankan keunggulan (kalah 11-21) sehingga terpaksa memainkan gim penentu. Di gim ketiga semua berjalan sangat baik, Jojo terus mengungguli Chou dalam perolehan poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai akhirnya saat match point, Jonatan tak mampu menyelesaikannya. Sudah unggul 20-15 akhirnya dikejar 22-20 dan kalah.

"Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," kata Jonatan, dalam rilis PBSI.

ADVERTISEMENT

"Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan," ujarnya menyoal jalannya pertandingan.

Masih menurut Jonatan, Chou Tien Chen sempat mengubah strategi ketika poin-poin kritis, hal itulah yang gagal ia antisipasi.

"Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua. Saya jaga belakangnya. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan. Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi," kata Jonatan.

"Satu, dua poin itu sangat penting. Sayang sekali tadi saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," tuturnya.

Jonatan pun menyesalkan hal ini terjadi padanya. "Hal ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi yang kita tidak pernah tahu kesempatan itu (bermain di Kejuaraan Dunia) akan datang lagi atau tidak," sesal Jonatan.




(mcy/cas)

Hide Ads