Viktor Axelsen kini menjadi pebulutangkis yang sangat sulit ditaklukkan. Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky pun menyiapkan taktik khusus agar Anthony Ginting Cs bisa mengalahkan 'Sang Monster'.
Axelsen tercatat mengoleksi enam gelar di tahun ini. Dari jumlah itu, empat di antaranya ia raih secara beruntun. Dominasinya itu pula yang akhirnya ia kokoh menempati peringkat 1 dunia bahkan hingga kini.
Sejumlah pemain papan atas kini pun dibuat kesulitan dalam menghadapinya. Anthony Sinisuka Ginting bisa dibilang menjadi salah satu korban dari kuatnya seorang Viktor Axelsen.
Dari 14 pertemuan di antaranya, Ginting tercatat 10 kali kalah, yang delapan di antaranya diperoleh secara beruntun sejak Januari 2021.
Bahkan di tahun ini, Ginting sudah mencatatkan lima kekalahannya dari Axelsen. Antara lain All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, dan teraktual saat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengamini bahwa Ginting kesulitan mengalahkan Axelsen. Makanya, ia ingin kali ini Jonatan Christie bisa menghadapi Axelsen.
Menurutnya, kesempatan saat di Kejuaraan Dunia di Jepang, dua pekan lalu, sejatinya duel itu bisa terjadi. Andai saja, Jonatan tak kalah mengenaskan dari Chou Tien Chen, 21-14, 11-21, 20-22.
"Karena dia (Jonatan) lebih cocok lawan Axelsen di stroke. Sayangnya, Jonatan sudah unggul dari Chou Tien Chen 20-15, tapi bisa kalah. Kalau Ginting memang sudah habis-habisan saat melawan Shi Yuqi (China) sebelum bertemu Axelsen, sudah begitu Ginting juga tidak sabar," kata Rionny kepada detikSport.
"Itu yang saya lihat (pada pertandingan kemarin). Karena memang untuk melawan Axelsen itu, mau tak mau harus sabar," tambahnya.
Hal lain yang juga disoroti Rionny agar dapat mengetahui kelemahan Axelsen ialah empat wakil tunggal putra Indonesia dapat bahu-membahu untuk mengatasi Axelsen.
"Ini kan kita ada empat tunggal putra, seperti misalnya ada Vito (Shesar Hiren Rustavito), Chico (Aura Dwi Wardoyo), yang saya harapkan itu, para pemain kita ketika ketemu Axelsen dia harus bisa habis-habisan, bagaimana (membuat) Axelsen capek. Soal kalah menang belakangan, yang penting kita tahu sampai sejauh (Axelsen) mentoknya," dia menjelaskan.
"Karena meskipun ini turnamen perorangan tapi tetap saja ini tim. Kita harus habiskan dia (axelsen), sekeram-keram dia, kalau menang ya sudah, kalah pun ya harus hancur-hancuran. Jadi semisal melawan Jonatan, dia (Axelsen) pasti kerepotan."
"Sama seperti kemarin jika kemarin Ginting main sabar tapi kalah, lalu Jonatan menang mudah (lawan Chou Tien Chen), saat melawan Axelsen di semifinal kemungkinan bisa menang. Jadi adu tenaga," lanjutnya.
"Makanya, harapan saya di Denmark Open itu seperti itu, meskipun ini turnamen individu tapi juga harus memikirkan teman yang lain. Mereka kan ada empat tunggal itu," Rionny mengharapkan.
Tonton juga Video: Kevin/Marcus Kalah, Netizen: Comeback Stronger
(mcy/aff)