Kevin Sempat Curhat Dianaktirikan, Ketum PBSI: Lagi Marah, Lumrah

ADVERTISEMENT

Kevin Sempat Curhat Dianaktirikan, Ketum PBSI: Lagi Marah, Lumrah

Mercy Raya - Sport
Jumat, 30 Sep 2022 18:15 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya melakukan serangan kepada pebulu tangkis ganda putra Cina Liang Wei Keng dan Wang Chang pada babak semi final Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/6/2022).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Persoalan Kevin Sanjaya Sukamuljo tak sebatas soal pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, yang disebut kerap menjelek-jelekkannya. Kevin juga sempat mengaku dirinya merasa dianaktirikan sejak pertama masuk Pelatnas.

Bagaimana Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna menanggapi pernyataan itu?

"Saya pikir kalau orang sedang marah apa saja bisa keluar. Masih mending dia ngomong seperti itu, bisa saja dia ngomong lebih gawat-gawat lagi seperti itu. Orang kan kalau sedang marah macem-macem yang bisa diomongin," kata Agung dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/9/2022).

"Dan itu sesuatu yang lumrah saja. Tetapi saya pikir orang menyampaikan sesuatu dengan narasi dan konteksnya itu perlu dilihat dengan bijak."

Agung juga menegaskan masalah kini sudah selesai sepenuhnya. Ia memang tak mau hal semacam itu berkelanjutan karena energi yang ada lebih baik dipergunakan untuk fokus membawa Indonesia juara di ajang-ajang badminton.

"Kalau mau dibuat berkelanjutan, saya akan bikin itu, bila perlu saya pakai ring. Kalau sekarang kan gayanya begitu. Ada masalah naikin ke ring, biar itu, biar anu, biar ramai. Tapi kalau saya harus jujur, masalah sudah selesai," ucap Agung.

"Tapi seperti yang saya katakan tadi, orang sedang marah bisa keluar apa saja dari narasi yang keluar sebagai ungkapan dia kesal atau sebagainya. Bisa saja. Tapi kalau kita punya komitmen yang sama, kita semua ya, artinya bukan hanya PBSI. Kita berusaha masalah-masalah yang kecil, yang tidak signifikan itu bisa kita atasi dalam rangka mencapai hal yang lebih besar."

Masalah Selesai, Kini Kembali Fokus Kejar Prestasi

Agung juga menggarisbawahi bahwa seluruh insan terbaik bulutangkis Indonesia kini harus menatap ke depan dalam upaya terus mengejar prestasi. Apalagi ada ajang Olimpiade 2024 yang mulai ditatap.

"Salah satu hal besar kita adalah Olimpiade 2024 yang kita butuh persiapan dini di dalamnya, di mana atletnya maupun coach-nya memiliki element yang strategis dan signifikan," katanya.

"Kita butuh atlet yang punya bakat, talenta, dan punya pengalaman tampil di sana. Dan kita juga butuh pelatih yang punya pengalaman, yang bisa melihat bagaimana agar atlet ini tampil dalam kondisi terbaiknya."

"Ini yang barangkali ingin saya sampaikan. Soal apa yang disampaikan bisa macam-macam. Namanya orang sedang marah kan bisa saja, tetapi saya katakan itu sudah selesai," tutur Agung.

(mcy/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT