Setelah memastikan tiket final Australia Open 2022, Gregoria Mariska Tunjung kini mengaku kangen juara. Ia bertekad menuntaskan rasa rindu itu esok.
Gregoria seperti diketahui baru saja memenangkan pertandingan semifinal BWF World Tour Super 300 yang diselenggarakan Sabtu (19/11/2022) siang WIB. Juara dunia junior 2017 itu menaklukkan Han Yue dalam perebutan tiket partai puncak yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park.
Gregoria yang tampil pantang menyerah dan ngotot menang dengan skor 18-21, 21-16, 21-14 dalam waktu 56 menit. Kemenangan ini pun mengantarkannya maju ke final turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS tersebut.
"Senang dan puji Tuhan saya bisa menang dan maju ke final. Tadi itu perjuangan yang tak mudah. Perlu usaha keras untuk bisa ke final," kata Gregoria dalam rilis PBSI.
"Setelah lama enggak ke final turnamen level world tour, saya kini bisa ke final di turnamen seperti Australia Open ini. Terus terang saya juga kangen juara," ujarnya.
Gregoria pun membeberkan soal jalannya pertandingan semifinal tadi. Ia mengaku sempat goyah dan tak cepat beradaptasi dengan perubahan pola permainan lawan.
"Tadi setelah memimpin 9-8, lawan rupanya mengubah pola permainan. Saya kehilangan tujuh poin beruntun akibat kesalahan sendiri jadi 9-15. Saya jadi hilang ritme karena lawan mengubah pola menjadi pelan. Sementara saya jadi buru buru dan mati sendiri," tutur Gregoria.
Han Yue diakuinya lawan yang memang punya kelebihan. Selain bisa bermain aman, kualitas bolanya begitu matang dan bisa main sabar.
"Setelah kalah, saya harus tetap berjuang dan pantang menyerah saja. Saya bisa belajar dan tidak ingin main seperti gim pertama tadi," ujarnya.
"Pada gim kedua, saya juga belajar dari kekalahan di Hylo Open lalu. Saat itu saya kalah tipis karena kesalahan-kesalahan kecil. Kali ini saya tidak ingin kesalahan-kesalahan kecil itu terulang lagi. Yang penting harus dapat poin dan saya harus memaksa. Fokusnya juga saya paksa dan juga harus tahan," Gregoria menjelaskan.
Dalam pertandingan di gim ketiga, dengan kondisi sama-sama capek, Gregoria hanya berprinsip harus bisa tahan saja. Dia memaksa untuk tidak gampang menyerah.
"Saya main seperti pada gim kedua saja. Memang pada awal gim ketiga saya masih sempat belum in dan buru-buru juga. Tetapi dengan memaksa, saya akhirnya bisa unggul 11-8 dan terus memimpin dan makin yakin. Saya tetap terus memaksakan diri. Saya nggak mikir sudah unggul jauh. Saya malah lebih hati-hati, sebelum gim berakhir," kata Gregoria.
Simak Video "Video: Pernyataan Gregoria Mariska soal Absen di Sejumlah Turnamen"
(mcy/raw)