Menjadi salah satu ganda putra Indonesia yang sukses sepanjang tahun 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dinilai masih berpeluang main di Olimpiade Paris 2024.
Hal itu disampaikan legenda hidup Christian Hadinata karena melihat performa dan kiprah juniornya di kancah bulutangkis internasional sepanjang tahun 2022.
Seperti diketahui, dari sekian banyak wakil ganda putra, Hendra/Ahsan, masih mampu unjuk gigi di turnamen-turnamen perorangan BWF.
Hasilnya pun tak main-main. Mereka mampu menembus lima kali final dalam belasan turnamen BWF yang mereka ikuti di tahun 2022. Bahkan tiga di antaranya merupakan turnamen penting level 1000 seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals.
Padahal, keduanya merupakan pasangan gaek dan senior di antara lima pasang ganda putra Indonesia yang saat ini juga bersaing di ranking dunia.Tapi Hendra/Ahsan mampu konsisten dengan perolehan prestasi-prestasinya.
Bahkan hal itu terjadi di BWF World Tour Finals 2022 yang berakhir 11 Desember kemarin di Bangkok, Thailand. Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang melaju ke puncak, kendati semula Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang diandalkan menjadi juara di turnamen penutup tahun tersebut.
Melihat statistik itu, Christian tak menampik Hendra/Ahsan bisa kembali menjadi andalan Merah Putih, seperti saat Olimpiade Tokyo 2020.
"Bisa (main di Olimpiade). Mereka masuk ranking lima besar saja (tahun 2023) sudah bagus banget," kata Christian kepada detikSport, Selasa (13/12/2022).
"Memang Hendra/Ahsan ini justru sering mentoknya lawan teman sendiri karena tahu (kelemahan dan kelebihan masing-masing). Justru lawan dari luar (pemain asing) yang kesulitan mengalahkan mereka, termasuk ganda-ganda muda. Jadi sangat bisa (main di Olimpiade)," tuturnya.
Hanya saja, kehadiran Hendra/Ahsan, justru malah membuat keduanya kerap menjadi tumpuan sektor ganda putra Indonesia. Padahal, ganda putra Indonesia terbilang lengkap dan komplet dibandingkan negara-negara lain. Soal ini, Hendra/Ahsan sudah waktunya fokus ke turnamen perorangan.
"Ya, kan ada dua bagian ya, kejuaraan dalam tim seperti Thomas Cup, Asian Games beregu, Piala Sudirman. Kalau tak salah dalam tim, Hendra/Ahsan sudah tak mau lagi (main). Konsentrasinya lebih ke individu," ujarnya.
"Ya, kalau fokus ke turnamen individu (jadi tumpuan) tak masalah ya (jadi andalan), karena main perorangan, sangat bergantung dari masing-masing individunya. Justru yang muda mencontoh bagaimana mereka bisa bertahan," dia menjelaskan.
"Sementara untuk kejuaraan tim atau beregu kasih yang muda. Seperti Fajar/Rian sudah naik (prestasinya), Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus Fernaldi Gideon recoverynya sudah bagus. Lalu ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Jadi sudah tugas mereka dalam beregu. Hendra/Ahsan jangan diforsir lagi. Mereka fokus ke perorangan saja."
Merujuk laman Olympic.com, daftar peringkat atlet lolos Olimpiade akan diumumkan pada 30 April 2024. Mereka yang lolos akan berdasar pada hasil yang dicapai antara 1 Mei 2023 hingga 28 April 20224.
Adapun turnamen yang poinnya masuk dalam Olimpiade antara lain Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, turnamen BWF level dua, turnamen tur kontinental level tiga, kejuaraan kontinental individu, multievent, dan turnamen internasional lainnya yang disetujui BWF masuk dalma kualifikasi.
Simak juga Video: Empat Wakil Indonesia Melangkah ke Final Malaysia Masters 2022