Belakangan ini atlet-atlet di luar Pelatnas PBSI tampil lebih gacor dibandingkan atlet Pelatnas. Apa kata Wakil Ketua Umum PBSI Taufik Hidayat soal kecenderungan itu?
Dalam setahun belakangan, gelar juara di arena bulutangkis dari pemain Indonesia cenderung lebih banyak dipersembahkan oleh atlet-atlet yang berkarier di luar Pelatnas.
Salah satunya, Jonatan Christie yang menyumbang tiga gelar dalam waktu sekitar dua bulan. Sejak September 2025 pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu menjuarai Korea Open, Denmark Open, dan Hylo Open.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauh sebelum Jonatan, ada Hendra Setiawan/Mohammad Setiawan yang juga pernah melakukan hal serupa. Saat ini juga ad Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, atlet non-pelatnas lain yang unjuk gigi.
"Ya kita alhamdullilah, di belakang itu namanya Indonesia kan? Bukan nama pribadi atau nama daerah mana-mana," ujar Taufik Hidayat mengomentari kecenderungan itu, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12/2025).
"Tapi kan olahraga butuh proses. Jonatan juga dulu lama di Pelatnas, Sabar/Reza juga usianya sudah berapa? Kita lihat juga. Bukan masalah gacor," kata sosok yang juga menjabat sebagai wakil menpora tersebut.
Sehubungan dengan itu, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut lantas meminta agar publik tidak memunculkan polemik dengan membeda-bedakan pemain Pelatnas dan non-Pelatnas.
"Jadi jangan dipolemik antara luar Pelatnas dengan di dalam tapi proses. Mereka pernah di sana (Pelatnas) dan satu ini buat Indonesia. Jangan media juga memperkeruh karena ini di Pelatnas dan di luar Pelatnas, ya sudah silakan itu kan pilihan mereka masing-masing, itu saja," ujar Taufik.
"Jadi media juga bantu masyarakat apalagi yang enggak paham bulutangkis malah mereka jadi fetakompli. Nanti kasihan buat anak-anaknya juga, kasihan juga buat anak di Pelatnas, ada yang di luar juga, kan yang kelihatan dua saja. Yang di luar memang banyak kelihatan? Kan enggak juga."
"Yang di Pelatnas, yang diberitakan senior saja, yang junior hasil bagus diberitain enggak? Enggak juga kan? Jadi jangan fetakompli ya. Sama saja buat Indonesia mau di luar atau di mana buat Indonesia kok itu," tegas Taufik.
(mcy/krs)











































