Mulai tahun depan Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah FIM Motocross World Championship, atau yang kini biasa disebut MXGP. Seperti apa balapan motor yang satu ini?
Kejuaraan dunia motocross sudah diadakan FIM (federasi balap motor dunia) sejak tahun 1957. Sampai edisi 2004, balapan ini terdiri dari tiga kelas, yaitu untuk motor-motor trail dengan volume silinder mesin 125cc, 25cc, dan 500cc.
Berikutnya, dengan perkembangan mesin four-strokes, kejuaraan ini dialokasikan menjadi kelas MX1 (kelas primer) dan MX2. Dan sejak tahun 2014, kelas primer dinamakan MXGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa tahun terakhir ini jadwal balapan terus bertambah. Jika sampai 2011 cuma ada 15 seri, di musim ini (2016) sudah ada 19 seri. Sebagian besar balapan digelar di Eropa. Hanya dua di Asia, yakni Qatar dan Thailand. Indonesia sudah mengunci jatah tuan rumah untuk musim 2017-2019, dengan Pangkalpinang, sebagai kota penyelenggara. [Baca juga: Ini Rancangan MXGP Indonesia di Pangkalpinang]
Motocross adalah balapan di lintasan tanah dengan sejumlah gundukan. Tontonan paling menarik dari event ini adalah ketika para crosser beterbangan di atas sepeda motornya, apalagi saat melahap gundukan tertinggi. Panjang lintasan umumnya 1,5 kilometer.

Stefan Everts (Belgia) hingga kini tercatat sebagai pebalap yang paling sering menjadi juara dunia, dengan koleksi 10 gelar di semua kelas. Hingga kini Belgia merupakan negara terkuat di kancah motocross selain Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris Raya.
Musim lalu MXGP dimenangi oleh crosser asal Prancis, Romain Febvre. Ia menunggangi motor Yamaha dan mengenakan helm pabrikan Indonesia, KYT.

Baca juga:
Indonesia Hadirkan Kejuaraan Dunia Motocross, Pangkalpinang Jadi Tuan Rumah
Pangkalpinang Tuan Rumah, Indonesia Jadi Negara Asia Ketiga di Kalender MXGP
Berikut penjelasan singkat mengenai MXGP:
- Pertunjukan utama adalah MXGP dan MX2, yang diikuti masing-masing maksimal 40 rider, termasuk wild card.
- Kelas tambahan antara lain EMX65, EM85, EMX125, EMX250, EMX300, sampai balapan untuk wanita, termasuk kejuaraan pebalap lokal.
- Usia minimum pebalap MXGP adalah 16 tahun. Adapun di kelas MX2, batasan usia pebalap adalah 15-23 tahun.
- Setiap pebalap harus mengantongi lisensi FIM World Championship.
- Perlengkapan pebalap antara lain helm, pelindung mata, dan body protector.
- Pebalap tidak diperkenankan mendapatkan bantuan dari pihak luar kecuali oleh marshal, dengan alasan keamanan. Namun, marshal pun tidak diperbolehkan ikut mengangkat/menahan sepeda motor pebalap, termasuk membantunya dalam melakukan re-start.
- Selama weekend pebalap boleh memakai 2 sepeda motor yang telah diverifikasi. Setelah melakukan sighting lap, pebalap boleh mengganti motornya asalkan posisi start-nya kemudian di belakang palang.

- Event berlangsung selama tiga hari, biasanya Jumat-Minggu. Namun, sesi Jumat hanya diisi oleh aktivitas-aktivitas teknis seperti pengecekan kondisi lintasan dan kesiapan pihak penyelenggara, baik organizer maupun event management.
- Aksi di hari Sabtu adalah free practice dan kualifikasi. Balapan utama digelar pada hari Minggu.
MXGP/MX2 (per class) | Durasi per sesi |
1x Free Practice | 20 menit |
1x Time Practice | 20 menit |
1x Qualifying Race | 20 menit + 2 lap |
1x Warm-Up | 20 menit |
2x Races | 30 menit + 2 lap |