Legenda tinju Indonesia itu ternyata dikenal sebagai orang yang "Anak Mama" ketika masih bergelut di dunia tinju. Dia tak akan pernah pergi bertarung sebelum pamit dengan ibunya.
Bahkan, bukan hal yang aneh jika di masa lalu banyak orang yang menyaksikan pertarungan Elly secara langsung sering melihat kehadiran ibunya. Situasi itulah yang membuat karier pria 57 tahun itu berjalan mulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Ellyas Pical di Mata Anak Bungsunya]
"Zaman dulu yang terkenal itu dia (Elly) selalu ditemani mamahnya, oma Ana saya panggilnya. Ke mana-mana pasti selalu ada oma, nah dia selalu minta doa dulu sebelum mulai, kalau belum dapat restu dia ngga mau naik ring," kata Matthew Leonsio Yunior Pical, 26 tahun.
![]() |
"Mau keluar negeri mana pun pasti selalu ditemani oma. Sampai cerita-cerita lucu papa sama oma pasti semua orang tahu. Karena itu muncul persepsi bahwa Ellyas Pical itu petinju yang garang, tapi sangat cinta orang tua," sambung anak kedua Elly tersebut.
"Malah, kalo oma lagi mandi atau siap-siap, Papa pasti akan tunggu dulu walaupun waktu pertandingan mepet," tandasnya.
Elly merupakan satu-satunya anak dari oma Ana yang besar di atas ring tinju. Dia tidak mengikuti rekam jejak keluarga yang mencintai musik, meski bisa memainkan gitar dan piano.
(fem/fem)