Tontowi/Liliyana di Mata Para Juniornya

Tontowi/Liliyana di Mata Para Juniornya

Mercy Raya - Sport
Jumat, 16 Mar 2018 21:10 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi teladan junior di pelatnas. (Akbar Nugroho Gumay/ANTARA)
Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi panutan tak hanya di dalam lapangan bagi pebulutangkis junior. Tapi, juga di luar arena.

Tontowi/Liliyana memiliki sederet gelar juara, termasuk medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Selain itu, mereka tercatat sebagai pemilik dua gelar juara dunia dan tiga gelar juara All England.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menaruh respek terhadap Owi/Butet. Mereka menjadikan Owi dan Butet sebagai contoh riil yang patut ditiru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misal lagi berkumpul di asrama, dewasa lah dia (Tontowi), bisa membatasi. Seperti 'saya ini senior, kamu junior, jadi jangan macam-macam sama saya', walaupun dengan nada bercanda tapi saya mengerti," kata Hafiz kepada detikSport.

[Baca Juga: Kans Tontowi/Liliyana Akhiri Puasa Emas di Asian Games]

"Saat di lapangan pun dia orangnya tekun, gigih, dan sabar. Mungkin itu yang membuat Tontowi stabil seperti sekarang," dia menambahkan.

Pujian juga dilontarkan Gloria. Khususnya terhadap Liliyana. Menurut dia, Liliyana sosok pemain sekaligus senior yang memiliki prinsip dan totalitas dalam hal apapun.

"Ci Butet (panggilan Liliyana Natsir) orangnya tak mau kalah dari segi apapun di lapangan, dan berkualitas dari hal kecil sampai besar. Dia juga totalitas, jadi itu terbawa di lapangan," ujar Gloria.

"Ci Butet juga fokus sekali saat di lapangan. Kami juga fokus tapi tidak seperti dia," Hafiz menimpali.

[Baca Juga: Tontowi/Liliyana Menjaga Rasa Lapar ke Asian Games]

Tontowi/Liliyana sejatinya sudah menjadi ganda paling lengkap karena telah mencapai puncak Olimpiade. Namun mereka masih penasaran karena belum pernah meraih emas di Asian Games 2018.

Soal itu, Hafiz dan Gloria punya pendapat berbeda soal peluang senior di multievent negara-negara Asia tersebut.

"Ada lah peluangnya. Mereka kan berpengalaman. Mungkin fifty-fifty karena lawannya pasti tak mudah," kata Hafiz.

"Tontowi/Liliyana adalah pemain berpengalaman. Mungkin dengan belum pernah menjadi juara Asian Games bisa memotivasi mereka juga. Jadi menurut saya peluangnya 70-30 lah," ujar Gloria.


(mcy/fem)

Hide Ads