Wisma atlet Kemayoran sudah diujicobakan dalam test event Asian Games 2018. Waktu itu, sejumlah atlet dari cabang olahraga tertentu mengeluhkan kamaar yang terlalu sempit.
Beberapa atl;et menyebut kamar terlalu sempit sampai-sampai koper sulit masuk. Selain itu, ukuran kamar mandi juga dikeluhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Erick Thohir: Ukuran Kamar Atlet Sudah Disetujui OCA]
INASGOC bersikukuh kamar sudah disetujui OCA. Mereka juga mengklaim atlet peserta test event tak mengeluhkannya.
Beberapa kali menjadi bahasan, kamar di wisma atlet berpotensi gaduh di media sosial. Kemungkinan itu tak menjadi konsentrasi INASGOC.
"INASGOC tak bisa melarang orang mau bicara apa, semua tergantung mereka," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto, kepada detikSport, Kamis (5/4/2018).
"Prinsipnya, kami panpel, berbuat semaksimal mungkin, sebaik mungkin, jika jika masih dikomplain ya kami tak melarang," ujarnya lagi.
Tidak hanya siap menghadapi netizen, purnawirawan perwira tinggi TNI-AU ini bahkan percaya diri saat Asian Games 18 Agustus sampai 2 September nanti tidak akan banyak keluhan dari peserta. Keyakinan itu datang dari evaluasi yang timnya lakukan usai test event Asian Games pada Februari 2018.
"Semua tamu kita yang mencapai ratusan atlet dan ofisial secara umum tidak ada yang komplain baik tempat tinggal, pertandingan, maupun venue. Kami juga sudah membuat forum untuk evaluasi, khususnya atlet village. Hasilnya, rata rata mereka merespons dengan positif," katanya.
"Saat itu kan secara jelas kami bertanya bagaimana penjemputan Anda selama ini, bagaimana penerimaan kedatangan, bagaimana atlet village, dan hal lainnya. Kami juga minta masukan dan rata-rata meresponsnya dengan baik," tutur Eris.
(mcy/fem)