.webp)
OCA dalam rapat koordinasi komite Asian Games ke-9 di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Rabu (9/5/2018), menyoroti penyelesaian. Sebabnya, penyelenggaraan Asian Games tinggal menyisakan waktu seratus hari lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018, masih belum merampungkan tiga venue. Di antaranya adalah bisbol, squash, dan layar.
Sedianya, Indonesia ditargetkan merampungkan pembangunan venue rampung pada akhir April. Tapi karena sejumlah penundaan, maka target itu dimundurkan ke Juni.
Menteri Basuki usai melakukan inspeksi di kawasan GBK mengatakan, ia menilai seluruh proges pembangunan venue sudah mencapai 99 persen. Ia pun berjanji, venue yang belum selesai tidak akan molor lagi pembangunannya.
"Hari ini kami keliling untuk melihat progres GBK (Gelora Bung Karno) per hari ini, tanggal 10 Mei 2018, jadi yang sedang kami kerjakan sekarang adalah squash, di mana squash akan diselesaikan 30 Juni nanti," kata Basuki kepada detikSport.
"Kemudian cofftee house, parkir, juga akan diselesaikan 30 Juli, seperti yang saya laporkan di pertemuan kemarin. Khususnya di GBK ini, kawasannya dan seluruh venue-nya semua akan bisa diselesaikan pada akhir Juni 2018," sambungnya.
"Kemudian layar yang di Ancol, layar dan jetski, itu juga akan diselesaikan Juni 2018. Squash nanti dilihat, walaupun sekarang masih 50-60 persen, tapi barang-barangnya on set dan datang nanti 15 Mei, yang diimpor dari Jerman untuk di squash akan datang, jadi bisa langsung diinstall."
"Sebetulnya kita kan ada 76 venue, yang di kompleks GBK sendiri, venue-nya, ya sudah sekitar 99 persen. Tapi kalau dijadiin satu dengan layar, jetski, squash, kemudian trotoar, ya baru sekitar 93 persen, tapi semua akan selesai Juni 2018," tegasnya.
