Kirab obor Asian Games 2018 tiba di Makassar sebagai titik ke-27 dari 63 total titik yang dilewati. Start dari Prambanan, Yogyakarta, kirab obor berlanjut ke Bali dan Lombok.
Vice Direktor Seremoni INASGOC, Celerina Judisari, membeberkan pengalaman sejauh ini. Seperti apa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Celerina menjelaskan selama torch relay Asian Games, banyak kesulitan yang dilewati. Tapi berkat kerja keras, kebersamaan, kekompakan, dan komunikasi dari semua unsur dapat terus berlanjut hingga di Sulawesi Selatan.
"Banyak kesulitan, tapi menggerakkan seluruh daerah. Ini ada unsur pemerintah menyamakan persepsi pada event ini, ada TNI, Polri, Kementerian Puusat dan menyatukan semua untuk hadir. Saya jadi tau kalau ada kesulitan kita koordinasi karena waktu panjang," dia menjelaskan.
Setiba di bandara, kirab berlanjut ke Bulukumba khususnya di Pantai Bira, kemudian masuk ke Makassar mengunakan Kapal Dewaruci menuju Pantai Losari dan melalui darat akan diarak keliling.
"Dia akan datang di Lanud, kemudian Bulukumba terus Tanjung Bira mulai disambut lokal, terus masuk Dewaruci. Banyak sekali kemampuan dari daerah yang dikeluarkan, ada Angkatan Laut. mereka bersatu bukan cuma olahraga. Ini menyatukan semua karena saya berkeliling menyatukan semua pihak," dia menerangkan.
Obor yang didatangkan dari Stadion Nasional Major Dhyan Chand, India, itu akan diarak keliling (torch relay) dengan melibatkan 1.000 pelari di 29 kota seluruh Indonesia dengan jarak tempuh 10 ribu kilometer.
(fem/krs)