Wushu mengoleksi satu emas, satu perak, dan tiga perunggu di Asian Games 2018. Capaian ini lebih baik dari Asian Games 2014 di Incheon yang meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.
Sekretaris Jenderal PB Wushu Indonesia (WI), Ngatino, yang juga manajer tim wushu Asian Games 2018, mengatakan bakal mengadakan evaluasi menyeluruh. Utamanya, bagi pewushu yang tak memberikan perfoma terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehubungan dengan itu, PB WI akan memanggil kembali atlet-atlet yang berprestasi dan berpotensi untuk diandalkan di event selanjutnya di nomor taolu dan sanda dalam dua pekan ke depan.
Khusus nomor sanda, Ngatino mengatakan akan banyak perubahan apalagi yang tidak menunjukkan performa terbaik di Asian Games. Sementara untuk skuat taolu atau seni akan ada sedikit perubahan menyusul rencana Lindswell Kwok dan Ahmad Hulaefi untuk pensiun dan Juwita Niza, yang dibekap cedera.
"Nanti ada penambahan, yang memang berpotensi akan dimasukkan dalam pelatnas. Yang kurang akan didegradasi ini untuk persiapan SEA Games 2019. Sementara untuk Kejuaraan Dunia itu sifatnya undangan dari federasi internasional," ujar dia.
"Seperti nomor sanda waktu di Kejuaraan Dunia 2016 di Kazan, Rusia, yang empat besar itu masuk. Kita kan ada satu yang raih perunggu. Sementara nomor taolu itu, Lindswell Kwok, Ahmad Hulaefi, Felda Elvira Santoso, Edgar Xavier, Bobby Valentinus, dan Juwita Niza. Tapi untuk Lindswell dan Hulaefi akan kami tanyakan lagi, Niza juga karena baru kemarin dokter periksa lagi dan terapi," kata dia.
Meski sudah menyiapkan progran awal, wushu masih kebingungan terutama soal tempat latihan. Mereka berencana latihan di GBK Arena. Surat kepada Kementerian Sekretariat Negara sudah dilayangkan sejak Jumat pekan lalu.
Sementara untuk pengajuan nama atlet untuk mendapat SK (Surat Keputusan) pemerintah akan disampaikan ke Kemenpora secepatnya.
"Kalau nama untuk world cup sudah pasti. Tapi kami akan secepatnya untuk mengajukan ke Kemenpora (agar ada perbantuan). Sedangkan untuk SEA Games, awal tahun akan ada Kejurnas. Pada bulan Maret atau April. Itu sekalian untuk seleknas," kata Ngatino.
(fem/fem)