Asian Para Games akan bergulir 6 sampai 13 Oktober di Jakarta. Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan pada pesta olahraga atlet difable edisi ke-3 tersebut. Yakni para swimming, para badminton, panahan, blind catur, wheelchair basket, boccia, goal ball, lawn bawl, judo, para atletik, menembak, wheelchair voli, wheelchair fancing, tenis kursi roda, tenis meja, angkat berat, balap sepeda, dan boling.
Dari ke-18 cabor itu, Ketua NPC Senny Marbun mengatakan bisa merebut medali emas dari 13 cabor dengan para swimming dan para badminton sebagai andalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi emas itu di antaranya cabang para aletik, renang, bulutangkis, catur, dan angkat berat. Ya mudah-mudahan seluruh cabor bisa sumbang jadi 17 medali emas. Tapi pasti ada kenaikan lah (dari empat tahun lalu)," kata Senny kepada detikSport.
Dengan jumlah perolehan medali medali emas tersebut target masuk tujuh besar Asia diharapkan tercapai. Di Asian Para Games Incheon empat tahun lalu, kontingen Merah Putih berada di peringkat 10 besar se-Asia dengan perolehan sembilan medali emas. Rinciannya, empat emas dari bulutangkis, tiga dari renang, dan dua dari tenis meja.
"Target kami tujuh besar. Tidak bisa lebih dari itu karena berat. Kenapa? Karena ini nomor olimpiade yang dipertandingkan dan mereka pasti cari poin juga. Artinya negara-negara seperti China, Korea, dan Jepang pasti siap tempur karena mereka mencari tambahan paralimpiade 2020," lanjut Senny.
"17 emas saja kita sudah selamat itu," tutupnya.
(mcy/mrp)