Fenati didiskualifikasi dari balapan Moto2 di San Marino, Minggu (9/9/2018). Dia secara sengaja mencondongkan tubuhnya ke pebalap lain yakni Stefano Manzi, lalu menekan tuas rem depan sang lawan.
Padahal saat itu keduanya sedang dalam kecepatan tinggi. Alhasil Manzi dan motornya pun sempat bergoyang-goyang karena laju motornya terhambat tiba-tiba. Beruntung bagi Manzi, dia tak terjatuh sehingga tak mengalami cedera apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas aksi nekatnya itu, Fenati pun langsung mendapatkan bendera hitam alias didiskualifikasi. Rider 22 tahun itu juga dijatuhi skors dua seri, sehingga akan absen di seri Aragon dan Thailand.
Manzi, yang belakang terjatuh sendiri, juga pada prosesnya dijatuhi penalti enam grid. Hukuman ini diberikan atas insiden sebelumnya, ketika dia menyenggol Fenati meluncur ke luar lintasan.
Dalam pernyataannya, steward menyebut Fenati bertindak membahayakan dan telah melakukan pelanggaran serius terhadap aturan balap.
"Fenati ditemukan telah sengaja mencoba membahayakan pebalap lain dengan mengganggu menggunakan mesinnya di trek. Ini bertentangan dengan Article 1.21.2 dalam regulasi Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM," ungkap pernyataan tersebut seperti dilansir Autosport.
"Para pebalap harus membalap dengan cara yang bertanggung jawab, yang tak menimbulkan bahaya ke kompetitor atau peserta lainnya, baik di trek maupun di pitlane. Kejadian ini oleh karena itu merupakan sebuah pelanggaran terhadap Regulasi Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM. Ini dipertimbangkan sebagai pelanggaran serius," demikian pernyataan steward.
Fenati sendiri punya riwayat cukup buruk terkait perilakunya. Pebalap yang didepak akademi VR46 milik Valentino Rossi karena masalah sikap ini juga pernah terlibat insiden lainnya.
Pada balapan Moto3 di Argentina 2015 silam, dia menendang pebalap lainnya yakni Niklas Ajo, lalu mematikan motor sang rival. Aksinya itu berujung tiga poin penalti. (raw/rin)