Suami dari Dewi Gita ini turut menyumbang suara pada lagu theme song Asian Para Games bertajuk Victory of Song. Selain Armand juga ada penyanyi papan atas lainnya yang terlibat dimulai dari Once hingga Maudi Ayunda.
Armand mengatakan lagu yang mereka nyanyikan diharapkan bisa memberi atmosfer baru pada penyelenggaran Asian Para Games. Apalagi multievent atlet-atlet difabel se-Asia ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira dimana ada kesempatan, diajak, dan dapat memberikan talentas saya untuk Indonesia pasti saya akan membantu. Tak hanya olahraga tapi bencana alam, jika talenta saya bisa digunakan, kenapa tidak. Harus," kata Armand kepada detikSport, di GBK Arena, Senin (24/9/2018).
Diakui vokalis GIGI ini keterlibatannya dalam lingkungan difabel bukan pertama kali. Dia juga pernah menghadiri kegiatan yang sama sebelumnya.
"Untuk atlet difabel saya belum pernah. Tapi sejauh ini kalau ada kegiatan difabel saat ada waktu saya tak akan menolak. Banyak sih ya, dulu pesantren difabel pernah. Tapi tak bisa saya sebutkan juga, yang jelas pengalaman itu ada dan pernah dilakukan," sambungnya.
Tak sekadar terlibat dalam lagu, Armand mengatakan, akan ikut dalam memviralkan lagu dan Asian Para Games itu sendiri. Menurutnya, ini bagian dari bantuan promosi dan sosialisasi.
"Bantu sosialisasi yang jelas dari media sosial karena follower kami kalau dikumpulkan kan banyak lumayan berapa juta. Dari saya, Vidi Aldiano, Maudi Ayunda. Jadi Insya Allah itu (lagu) bisa viral," papar musisi berusia 47 tahun ini.
"Paling tidak teman-teman yang tidak tahu dan memfollow saya melihat, 'oh ternyata dia akan mencari (APG) dan itu yang diharapkan. Dan saya sudah mulai sosialisasi itu sejak saya take vokal lagu itu dan menurut saya, kayak seperti itu tak perlu disuruh pasti langsung didukung."
"Tapi harapan saya juga dengan Asian Para Games ini sebuah event yang harus didukung banget oleh Indonesia. Pertama kali lagi. Mudah-mudahan dari atlet, olahraga, fasilitas untuk para difabel bisa diadakan. Karena di kami sangat kurang, di wc umum, bioskop, angkutan kota, dan bermula dari atlet dulu. Orang melihat. Oh mereka difabel, lalu kurang ini itu," demikian Armand.
Baca juga: Mengenal Voli Duduk di Asian Para Games 2018 |
(mcy/mrp)