Asian Para Games Usai, Bulutangkis Fokus ke Paralimpiade 2020

Asian Para Games Usai, Bulutangkis Fokus ke Paralimpiade 2020

Mercy Raya - Sport
Kamis, 18 Okt 2018 14:55 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Setelah merebut enam medali emas, lima perak, dan empat perunggu di Asian Para Games 2018, tim para-badminton Indonesia, mengalihkan fokus ke Paralimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih Kepala NPC Bulutangkis, M. Nurachman, langsung menyusun program uji coba dalam waktu dekat. Yakni, menuju tiga kejuaraan perorangan dan Kejuaraan Dunia di Swiss di tahun 2019.

"Rangking dunia sebenarnya sudah mulai tapi untuk pengambilan poinnya baru tahun depan. Maka itu baru akan dilihat mana single event yang favorit. Karena poin terbesar itu adalah single eventnya yang jumlah pesertanya banyak. Biasanya di Thailand, Jepang. Itu bentuknya Open," kata Nurachman kepada detikSport, Kamis (18/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Kemarin rapat dengan BWF kami ikuti enam single event dan kami ambil tiga terbaik. Plus Kejuraan Dunia di Swiss," ujar dia.

Nurachman mengatakan tidak bisa mengirim ke seluruh event lantaran terganjal anggaran. Kendati disupport langsung oleh NPC juga Kemenpora.

Selain itu juga berkaitan dengan nomor yang dipertandingkan di Paralimpiade 2020. Nurachman menjelaskan tidak semua nomor para badminton akan dipermainkan di Tokyo.

Adapun nomor yang dipertandingkan nanti untuk nomor tunggal dengan klasifikasi SU5 (standing upper), SL (standing lower) 4, SL3, WH1 (Wheelchair) dan WH2, tambah SS (Short Stature) 6, ganda campuran saja SL3 dan SL4.

"Kami berangkatkan semuanya. Saya mungkin akan pilih tertinggi siapan dan berpotensi medali. Ya otomatis yang bisa juara di sini bisa kami bernagkatkan untuk ambil poin. Seperti misalnya SU 5, Suryo Nugroho dan Dheva Anrimusthi karena setiap event dua orang ini yang masuk semi dan final," katanya.



Simak Juga 'Sri Sugiyanti, Atlet Para Cycling, Penggemar Bulutangkis':

[Gambas:Video 20detik]


(mcy/fem)

Hide Ads