Setelah menjalani 25 balapan tanpa kemenangan, Yamaha akhirnya bisa kembali berdiri di podium teratas. Pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Vinales jadi yang pertama menyentuh garis start.
Kemenangan Maverick Vinales jadi capaian penting Yamaha yang sepanjang musim ini tak bisa memberikan motor terbaik untuk kedua pebalapnya. Hal mana membuat Rossi dan Vinales tak mampu bersaing dengan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dalam persaingan menjadi juara dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri para pebalapnya jelang balapan di Malaysia akhir pekan ini. Apalagi, Rossi butuh kemenangan demi menjaga persaingan menuju posisi runner-up dengan Dovizioso.
Saat ini Rossi ada di posisi ketiga klasemen dengan 195 poin, tertinggal 15 angka dari Dovizioso (210). Persaingan bahkan makin panas karena Vinales dengan 180 poin menguntit di posisi ketiga.
Melihat kondisi saat ini, Dovizioso dan Ducati jelas terancam karena apapun bisa terjadi di Malaysia serta Valencia. Tapi, Dovizioso tak begitu memusingkannya.
"Saya tidak melihat Yamaha dalam performa bagus dan itu dibuktikan dengan kecepatan Valentino yang menurun menjelang akhir balapan. Hal yang sama terjadi pada Maverick, tapi tidak begitu kentara," ujar Dovizioso kepada Motorsport.
"Ketika saya melihatnya (Rossi) di awal balapan, saya rasa dia dalam masalah, karena jika dia memang punya momentum untuk mengalahkan kami, saya yakin dia akan lebih berusaha untuk itu," sambungnya.
"Simpel saja, pada balapan kemarin kekuatan rangka Yamaha memang terbukti menakutkan dan mereka bisa sangat cepat di tikungan pendek. Tapi ada kekurangan di aspek lainnya."
"Saya rasa hasil itu memang sangat penting, akan berdampak, khususnya untuk Maverick. Dia butuh kemenangan itu," tutup Dovizioso.
Simak Juga 'Kisah Pedih Dovizioso di Akhir Musim':
(mrp/cas)