Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny Sukartty, mengatakan berangan-angan merekrut pelatih China, Tian Mei, untuk menangani Timnas putri ke SEA Games 2019. Tian Mei bukan sosok asing untuk pemain Merah Putih.
Tian Mei memiliki pengalaman panjang bersama tim-tim Proliga. Dia pernah mengantarkan Jakarta Elektrik PLN juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hanny ada beberapa pertimbangan dirinya tak ingin mengambil pelatih dari luar. Selain, gaji yang sangat besar juga berkaitan jangka waktu pelatnas.
"Sekarang begini, jika tidak salah untuk pelatih asing itu (gajinya) Rp 15 juta per bulan dari pemerintah. Sementara rate pelatih asing yang bagus paling tidak 10 ribu dollar AS. Kalau Ci Mei (Tian Mei) harganya lumayan. Makanya kami akan coba bernegosiasi," Hanny menjelaskan.
Berbeda dengan pelatih timnas putri, Hanny berencana menunjuk pelatih timnas putra dari lokal. Alasannya waktu pelatnas yang terbatas sehingga adaptasi menjadi faktor penting memilih pelatih.
"Kalau pelatih dari luar biasanya mereka merombak lagi. Jika mengubah dari dasar butuh paling tidak dua tahun. Sementara pelatnas hanya empat bulan. Malah kacau nanti," ujar Hanny.