.webp)
Pelatnas ganda campuran kini tanpa Liliyana dan Debby yang telah gantung raket. Namun suasana cair masih terlihat di pelatnas selepas kepergian dua pemain veteran tersebut.
Hal itu tampak dari latihan pelatnas PBSI yang digeber di Cipayung, pada Rabu (30/1/2019) pagi. Ganda campuran yang kini berisi 12 pemain putra dan putri sukses melahap dua program sekaligus dalam satu sesi latihan pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ode untuk Liliyana Natsir Si Pengubah Zaman |
Pertama mereka melahap menu latihan teknik, dilanjutkan dengan kelincahan kaki dan power. Beratnya program pun memunculkan celetukan-celetukan dari pemain.
"Katanya ini pelemasan. Ini mah bukan pelemasan tapi penyiksaan," canda Tontowi yang disambung tawa rekannya.
Tapi karena celetukan itu pula suasana pelatnas tampak lebih cair.
"Iya, tadi kan sudah serius, lalu sudah pelemasan, sudah enjoy. Memang harusnya sih begitu, di dalam lapangan serius, di luar lapangan saat peregangan ya kami enjoy," kata pemilik medali emas Olimpiade 2016 itu.
Baca juga: Terima Kasih Debby Susanto! |
"Kalau sama Cik Butet dan Debby dulu malah nggak bisa bercanda. Kalau saya sama ucok (Praveen Jordan) dan Eko sih dari dulu (suka) bercanda-bercanda, jadi satu gerbong itu bercandaannya masuk," ujarnya kemudian tertawa.
Diakui Tontowi ada suasana berbeda yang dirasakan ketika Liliyana dan Debby tak lagi ikut berlatih di Cipayung. Tapi dia harus segera move on.
"Ya mau bagaimana lagi, saya sih berusaha untuk cepat adaptasi. Tapi memang ada yang kurang sih, biasanya ada Cik Butet (Liliyana Natsir) dan Debby (Susanto) juga. Mereka berdua pensiun jadi suasananya jadi lain," kata Tontowi.
"Tapi tadi kami tetap latihan serius cuma akhir-akhir saja suasananya lebih cair. Kalau dulu saya latihan sama Cik Butet nggak ada kayak gini. Hahaha," selorohnya.
"Maksudnya ada waktunya (bercanda) lah, kalau di lapangan itu serius," tuturnya mempertegas. (mcy/raw)
