Eko Yuli berhasil meraih medali emas di Piala Dunia Angkat Besi yabg berlangsung di Fuzhou, China, 20 sampai 25 Februari.
Eko Yuli yang turun pada kelas 61 kilogram putra mengantongi satu emas dan dua perak. Emas dari total angkatan 297 kilogram, sementara perak masing-masing dari angkatan snatch 136 kilogram dan angkatan clean and jerk 161 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengaku telah mendapat informasi itu dari PB PABBSI. Tapi, terkait bonus untuk Eko Yuli, Gatot belum bisa memastikannya.
"Yang jelas senang ya, karena tadi malam saya dapat info itu dari Pak Joko Pramono (wakil ketua umum PABBSI). Kenapa senang? Karena itu bagian dari road to Olympic di Tokyo, karena persyaratannya ada enam event yang harus diikuti Eko dan lainnya," kata Gatot ketika ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (24/2/2019).
"Kalau apresiasi, kami menunggu dari Pak Menpora (Imam Nahrawi). Karena selama ini toh apresiasi kami kepada Eko sudah cukup banyak juga," sambungnya.
Selain Eko Yuli, Indonesia menambah medali lainnya di nomor 67 kg putra lewat Deni yang meraih satu medali perak dan dua medali perunggu.
Perak dari angkatan clean and jerk 170 kg, sementara perunggu dari angkatan snatch 135 kg dan total angkatannya 305 kg.
Dari sektor putri, Acchedya Jagaddhita menambah tiga medali perunggu di kelas 59 kg. Accedya berhasil membukukan angkatan total 215 kg, dengan rincian angkatan snatch 98 kg dan angkatan clean and jerk 117 kg.