.webp)
Tim polo air Universitas Tsukuba berlatih di Jakarta dalam tempo sepakan, mulai 19-25 Maret 2019. Mereka digodok di Stadion Akuatik, kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
Timnas polo air Indonesia memanfaatkan kedatangan itu sebagai salah satu persiapan ke SEA Games 2019 Filipina. Mereka memiliki lawan latih tanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya, ini latih tanding, jadi kami fokus di permainan. Masalah bagi kami adalah kami tidak memiliki rekan latih tanding di Indonesia," kata pelatih Timnas polo air Indonesia, Milos Sakovic, seperti dikutip Antara, Selasa (19/3).
Tapi, tak semua pemain Indonesia bisa memanfaatkan kedatangan tim Tsukuba itu. Dua atlet, Reza Auditya Putra dan Ridjkie Mulia, sedang bermain di liga polo air Serbia, serta dua pemain lain mengalami cedera.
"Tapi ini menjadi kesempatan yang bagus bagi pemain lain karena mereka memiliki lebih banyak ruang kosong di permainan," kata Sakovic.
"Karena latihan adalah satu hal yang berbeda dengan turun di pertandingan. Dengan bermain melawan tim lain kami bisa memperoleh pengalaman lebih dan saya sebagai pelatih bisa melihat seberapa jauh pemain bisa menerapkan apa yang diajarkan ketika latihan," kata Sakovic.
"Bagi kami ini adalah latihan bagus untuk tahu bagaimana memiliki reaksi yang lebih baik, bagaimana melawan pressing tinggi, jadi setelah gim ini kami yakin pasti bisa lebih baik," kata Sakovic.
