Gregoria Tak Akan Sia-siakan Kepercayaan di Piala Sudirman 2019

Gregoria Tak Akan Sia-siakan Kepercayaan di Piala Sudirman 2019

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 11 Mei 2019 19:07 WIB
Gregoria Mariska Tunjung menjadi tunggal putri terbaik Tanah Air saat ini. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung antusias menyambut Piala Sudirman 2019. Dia tak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan.

Piala Sudirman berlangsung di Nanning, China, 19-26 Mei 2019. Merujuk peringkat, Gregoria menjadi pemain pilihan utama di nomor tunggal putri.

Piala Sudirman nanti menjadi pengalaman kedua Gregoria. Dua tahun lalu, dia masuk skuat, namun tak bertanding sekalipun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perbedaannya, dua tahun lalu dan kini, mungkin tahun ini saya main, pasti main. Sangat antusias karena ini seperti kesempatan yang bagus untuk saya karena belum tentu dua tahun lagi bisa dipilih. Jadi saya tidak mau mensia-siakan kesempatan ini," kata Gregoria di Hotel Atlet Century, Senayan, Sabtu (11/5/2019).


Juara dunia junior 2017 ini tak menampik jika ada perasaan gugup apalagi ini merupakan turnamen besar. Makanya, dia berupaya untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi.

"Sebenarnya, kalau sudah masuk lapangan, sudah dapat suasananya, nervous-nya suka hilang. Tapi ya karena itu tetap harus ada persiapan mental, fisik, dan teknik harus disiapkan khusus. Tak hanya di lapangan tapi di luar juga," dia menjelaskan.

Di kejuraan ini, Indonesia tampil sebagai unggulan ketiga dan memulai pertarungan lewat babak Grup B bersama Inggris dan Denmark.

Pemain berusia 19 tahun ini optimistis bisa sumbang poin. Apalagi jika melihat rekor pertemuan dengan tunggal-tunggal putri dari Denmark dan Inggris.

"Kalau lawan Denmark kan ada dua tunggal putrinya lumayan bagus, Line Hojmark Kjaersfeldt (rangking 19 dunia) dan Mia Blichfeldt (rangking 22 dunia)," kata Gregoria.

Dari catatan rekor pertemuan Gregoria dengan keduanya, anak asuh Rionny Mainaky ini lebih unggul. Melawan Line, unggul satu kemenangan saat di Denmark Open 2018 dengan 20-22, 21-19, dan 21-13.

Sementara itu, menghadapi Mia, Gregoria unggul dua kali kemenangan dari tiga pertemuan mereka. Grego terakhir kalah di Singapura Open 2019 dari Mia dengan skor 16-21, 20-22.

"Pastinya saat nanti lawan Denmark saya coba yakin saja dengan kemampuan kami, Fitriani, siapapun nanti yang diturunkan. Ya semoga bisa sumbang poin," ujarnya.

Sementara lawan Inggris, Chloe Birch (48 dunia), Gregoria unggul dua kali kemenangan di Thailand Open 2018 dan Orleands Internasional 2016.

Berharap Tuah Beregu

Gregoria Mariska terbukti bagus ketika bermain di beregu, tapi ketika turun di turnamen perorangan prestasinya justru melempem.

Hal itu pun diamininya. Meski tidak sepenuhnya benar.

"Enggak tahu ya. Memang banyak sih yang bilang begitu padahal secara motivasi tetap sama, setiap pertandingan kan pikirnya diri sendiri walau main beregu. Tapi memang main beregu lebih seru," kata Gregoria.

"Tapi kalau dibilang penampilan saya lebih baik di bereguu, sebenarnya ada benarnya juga, soalnya kalau diperorangan kan belum bagus, belum berprestasi baguslah," ujar pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu.

Meski demikian, ada keinginan dari Gregoria agar di pertandingan perorangan bisa menuai prestasi yang sama.

"Ya mungkin rezekinya belum. Tapis emoga Sudirman ini saya enggak kalah dan bisa sumbang poin. Saya yakin (Piala Sudirman) bisa kembali opulang. Semoga lah. Doakan saja," dia menambahkan.

(mcy/fem)

Hide Ads