Kunjungan pertamanya menuju Pelatnas Cabor Boccia di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (2/7/2019). Tiba di lokasi, Imam disambut Kepala Pelatih Tim Boccia Indonesia Islahuzzaman Nuryadin. Ia sempat berbincang-bincang menanyakan mengenai perkembangan latihan. Dalam kesempatan itu, Imam juga menyempatkan diri mencoba bermain Boccia.
Usai dari pelatnas cabor Boccia, Imam melanjutkan kunjungan ke Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Ia disambut oleh Pelatih Atletik Waluyo. Imam juga sempat bertemu dengan atlet cabang atletik, basket dan balap kursi roda. Ia langsung melakukan komunikasi dengan para atlet terkait kondisi selama menjalani latihan. Mulai dari fasilitas, kebutuhan atlet, suplemen hingga makanan atlet langsung ditanyakan oleh Menpora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu Imam meminta kepada para atlet untuk menyampaikan unek-uneknya. "Mumpung ada saya, ayo apa yang ingin disampaikan, ada kendala apa?" tanyanya.
"Tidak ada, semua berjalan lancar," jawab para atlet dan pelatih.
Imam pun mengingatkan para atlet soal kompetisi yang akan dihadapi pada 2020. Ia juga memberikan semangat agar para atlet bisa berjuang dengan maksimal.
"Tantangan kita ke depan yang paling dekat Asean Para Games (APG) 2020 di Filipina dan Paralimpiade 2020 di Tokyo. Menghadapi dua even ini teman-teman harus semangat latihan dengan baik. Kami dan NPC akan selalu mendukung. Dan kalau ada keluhan langsung sampaikan saja NPC, pelatih dan manager. Pokoknya hanya satu pesan saya semangat berlatih. Karena Indonesia mengandalkan teman-teman semua ini, " jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperjuangkan semua atlet termasuk yang difabel.
"Karena teman-teman tidak usah berpikir yang lain, teman-teman fokus aja latihan. Kalau bisa sesering mungkin kita browsing calon lawan kita. Selamat berjuang, semangat terus, Merah Putih di dadaku," pungkas Imam.
Tonton juga video KNPI di Bawah Pimpinan Noer Fajrieansyah Tepis Isu Dualisme:
(prf/ega)