Pelatih kepala Timnas basket putra, Wahyu Widayat Jati, bersama asistennya memilih 12 pemain dan satu pemain asing untuk mengisi skuat Timnas ke William Jones Cup 2019 di Taiwan mulai 12-21 Juli.
Ajang itu sebagai uji coba internasional pertama mereka sebelum SEA Games 2019 di Filipina. Cacing, begitu Wahyu Widayat Jati disapa, saat ini timnya tinggal proses sentuhan terakhir sebelum berangkat pada Kamis (11/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya tinggal menambah daya juang dan komunikasi antarpemain yang perlu diperbanyak," kata Wahyu ketika ditemui di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Senin (8/7/2019).
"Saya bingung juga kenapa pemain-pemain sekarang enggak mau ngomong. Saya heran kalau diingatkan baru ngomong. Padahal, basket itu permainan kompleks, beregu, jadi semua orang harus saling bicara, kalau tidak ya susah," dia menjelaskan.
Menurutnya, masih ada beberapa pemain yang sulit komunikasi di lapangan, terutama pemain yang dari daerah. Seperti, Indra Muhammad dan M. Hardian Wicaksono.
"Beberapa pemain iya (chemistry-nya bermasalah) tapi secara umum masih oke. Cuma kami tidak bisa bergantung di basket hanya lima orang saja yang bicara, enggak bisa harus 12 pemain itu komunikasi," ujar Wahyu.
"Rata-rata memang pemain dari luar Jakarta, karena di Jakarta beda budaya basketnya jadi seperti itu sih," dia menambahkan.
Selain komunikasi, kata Wahyu, tak ada masalah lain yang perlu dikhawatirkan. Berat badan pemain yang menjadi problem di pekan pertama seleksi sudah teratasi.
"Oh sekarang sudah bagus semua, tenaga bagus, berat badan juga. Mungkin seperti itu ya kebiasaan kita di awal susah-susah terus, dibanding sudah siap, santai-santai tinggal menikmati gitu. Mungkin mereka harus bekerja keras di awal, agar bisa berproses. Mungkin seperti itu sih," kata Wahyu.
(mcy/fem)