.webp)
Praveen/Melati tampil sebagai unggulan ketujuh di Indonesia Open mulai 16-21 Juli di Istora. Menilik hasil drawing, Praveen/Melati diprediksi menemui lawan sulit pada babak perempatfinal. Mereka berpeluang berjumpa dengan unggulan pertama Xheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti, meminta agar Praveen/Melati tampil maksimal di Indonesia Open. Dia minta Praveen/Melati bisa menampilkan keistimewaan mereka di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganda campuran kita nyaris juara. Memang dibutuhkan kematangan untuk menjadi juara, saat menemui poin-poin kritis," kata Susy.
"Praveen dan Meli (sapaan karib Melati Daeva Oktavianti) itu masih memiliki dua PR penting, yakni kematangan komunikasi dan keberanian di lapangan, bagaimana mereka mengatasi poin krusial. Itu yang harus secepatnya dicari solusinya," Susy menjelaskan.
"Bagaimana saat poin kritis itu mereka bisa menunjukkan kelebihan mereka, seperti Praveen mestinya bisa mengeluarkan smes kencang miliknya. Mudah-mudahan di Indonesia open, dengan semangat baru tampil di depan publik sendiri bisa mencapai semifinal, mudah-mudahan sampai final dan juara," ujar Susy.
Untuk Melati, Susy berharap agar dia bisa menunjukkan kematangan di lapangan. Dia meminta pasangan itu saling mendukung dan tak memiliki kesalahan komunikasi di tengah pertandingan.
"Melati belum pernah menjadi juara, makanya dia belum senekad Ucok (sapaan Praveen) saat menemui tekanan. Ucok harus bisa memberikan dukungan lebih kepada Meli nanti dan Meli bisa tampil lebih matang," kata Susy.
Di babak pertama, Praveen/Melati berjumpa dengan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman. Jika lolos, mereka menghadapi pemenang duel antara ganda Jeman, Marvin Seidel/Linda Efler dan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).
(fem/yna)
