Davis Cup 2019 digeber 14-25 September di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Tim Indonesia akan bersaing dengan New Zealand di Grup II zona Asia/Oceania.
Menuju ajang itu, PP Pelti belum menyiapkan tim untuk Davis Cup, namun nama-nama seperti Anthony Susanto, David Susanto, dan M. Rifqi Fitriadi digarasi masuk skuat Merah Putih. Sementara itu, Christopher Rungkat berpotensi absen karena tengah berfokus tampil dalam turnamen-turnamen terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gambaran, Indonesia babak belur tanpa Christopher di Piala Davis Grup II Zona Asia/Oceania tahun lalu. Saat itu, Indonesia takluk dengan agregat skor 1-3 dari Filipina.
"Kalau dibilang Timnas tenis akan lebih solid kalau ada Christopher, itu sudah pasti. Itu tulang punggung kami. Tetapi, kami lihat dari turnamen future ini, Rifqi (Fitriadi) mainnya bagus, saya juga lagi bagus, persiapannya juga matang, kami ada progres melawan pemain yang di atas," Anthony ketika ditemui di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Kamis (15/8/2019).
"Walau Christopher enggak ada kami putus asa. Kami berusaha semaksimal mungkin tapi bukan berarti kami tak solid. Kalau lebih solid ya pasti ada Christopher, cuma adanya begini ya berusaha semaksimal mungkin," dia melanjutkan.
Hal yang sama diungkapkan David. Dia berjanji akan memberikan penampilan terbaik. "Tetap berusaha menang, memberi penampilan terbaik, soalnya jika dibebani menang malah hasilnya jelek. Saya nothing to lose lebih baik sebagai under dog saya lebih suka begitu," kata David.
"Artinya, siap tidak siap tetap harus. Namanya atlet ya sejak dilahirkan memang menjadi pahlawan. Kalau sudah main masa takut, ya, sudah sikat saja. Kalah menang yang penting maih terbaik. Kita enggak pernah tahu karena bola itu bundang dan siapa saja bisa kalah dan menang," Anthony menimpali.
Timnas Indonesia terakhir kali menang bersama New Zealand pada 2003 di Jakarta. Namun dengan skuat yang berbeda.
"Kalau saya pribadi belum pernah bertanding dengan pemain New Zealand. Tetapi yang menjadi lawan kami juga seperti bukan pemain yang top sekali. Ya kembali lagi asal berusaha semaksimal mungkin pasti ada peluang," kata David.
"Mau lawan siapa saja main lepas ibaratnya karena masih ada harapan untuk menang dan masih bisa," dia menambahkan.
(mcy/fem)