Pekan lalu di media sosial, beredar video Mayweather Jr menantang Pacquiao untuk bertanding ulang. Petinju asal Amerika Serikat mengungkapkan akan menuju Arab Saudi untuk bernegosiasi terkait digelarnya pertandingan ini.
Video ini jelas menumbuhkan harapan bagi para pecinta tinju untuk menyaksikan keduanya kembali berduel di ring. Pertarungan pertama Mayweather dan Pacquiao sendiri terjadi pada 2015 lalu. Saat itu, The Money memenangi laga dengan kemenangan angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun harapan tersebut kini harus pupus setelah Mayweather mengungkapkan bahwa video dirinya mengajak rematch Pacquiao adalah video lama dan video palsu.
"Semua yang kamu lihat di video itu adalah sesuatu yang tidak benar. Saya memang berada di Arab Saudi namun itu terjadi sudah beberapa waktu yang lalu," tutur Mayweather dikutip dari FightHype.
Melalui akun Instagramnya, petinju 42 tahun ini juga menjelaskan bahwa dirinya dibayar 2,2 juta dolar (sekitar Rp 31 miliar) untuk melakukan hal itu. Di postingan yang sama, ia mengunggah foto tangkapan layar terkait transfer uang pembayaran untuk pembuatan video tersebut.
"Ada video yang beredar yang saya buat sekitar delapan bulan yang lalu soal rematch Mayweather vs Pacquiao. Saya dibayar 2,2 juta dolar untuk untuk itu. Sejujurnya, pertandingan ini tak akan pernah terjadi," tulis Mayweather pada caption di unggahan Instagramnya
"Sekarang, geser ke kiri untuk melihat uang yang ditransfer untuk video ini. Siapa yang pintar? Saya menghasilkan jutaan dolar hanya dari video berdurasi 10 detik," jelasnya.
(pur/din)