Menpora: Rp 10 M Cuma untuk Proses Awal Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032

Menpora: Rp 10 M Cuma untuk Proses Awal Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032

Mercy Raya - Sport
Senin, 02 Sep 2019 20:51 WIB
Menpora Imam Nahrawi (Ari Saputra/detikSport)
Jakarta - Kemenpora mengusulkan dana persiapan bidding Olimpiade 2032 mencapai Rp 10 miliar. Tapi, nominal itu belum final.

Kebutuhan dana untuk bidding itu diajukan dalam Rapat Kerja tentang Pengajuan Usulan Tambahan Pagu Anggaran 2020 Kemenpora di Komisi X, Gedung DPR RI, Senayan, Senin (2/9/2019). Menpora Imam Nahrawi yang menyampaikan langsung usulan tersebut.

Dana itu nantinya akan digunakan untuk sejumlah hal, rapat-rapat persiapan termasuk dengan International Olympic Committee (IOC). Tetapi, usulan anggaran yang diajukan Kemenpora masih perlu pendalaman oleh Komisi X sebelum akhirnya diputuskan oleh Badan Anggaran Negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau itu usulan tambahan tapi akan dilaksanakan di tahun anggaran 2020. Namun demikian kalau memang tidak teranggarkan bisa diambil dari dana reguler yang sudah ada. Bisa diambil dari Rp 1,7 triliun (anggaran Kemenpora 2020). Itu toh masih belum final tentang itu," Imam menjelaskan.

"Itu kan konsep yang diusulkan oleh biro perencanaan. Bisa jadi berkurang bisa jadi bertambah. Misalnya, ada modal Rp 10 miliar tapi memungkinkan buat kami melakukan persiapan promosi menuju bidding olimpiade," dia menjelaskan.

Jika pada bidding tuan rumah Asian Games, Indonesia harus mengeluarkan dana USD 2 juta dollar untuk uang jaminan. Bagaimana untuk Olimpiade?

"Belum masuk ke sana karena saya kira nanti kami akan lihat nanti usulan Rp 10 miliar buat apa aja. Saya kan tadi hanya membaca besaran tanpa membaca untuk apa saja. Kalau memang kami menang bidding kami akan menyiapkan anggaran lebih besar lagi, karena pasti ada uang jaminan seperti Asian Games," menteri asal Bangkalan itu mengemukakan.

Tak hanya itu, Kemenpora nantinya tak akan bergerak sendiri. Tetapi juga bersinergi dengan lintas kementerian.

"Masih ada waktu menuju olimpiade Tokyo. Kami akan terus melakukan koordinasi dengan petugas kementerian agar kerja menuju olimpiade. Tak hanya jadi tugas kami Kemenpora, tapi tugas bersama entah Kemenlu, Perdagangan, dan kementerian lainnya," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads